Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani rapat koordinasi dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. [suara.com/Erick Tanjung]
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengungkapkan saat ini korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah mencapai puluhan jiwa. Rata-rata korban yang meninggal tertimbun tanah longsor.
"Laporan terakhir saat ini 45 korban meninggal, sebagian besar karena kena tanah longsor," kata Puan kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/6/2016).
Sedangkan korban yang hilang akibat tanah longsor dan banjir, Puan mengatakan belum diketahui jumlahnya. Dia mengaku masih menunggu perkembangan pencarian korban dari pemerintah daerah setempat yang terdampak.
"Yang hilang belum pasti, karena masih didata Pemda. Warga (terdampat) tidak tinggal di satu tempat, ada di beberapa lokasi. Kepastiannya saya tunggu updetannya," ujar dia.
Sementara itu, kata dia, Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan bantuan dana untuk penanganan banjir dan tanah longsor tersebut.
"BNPB memberikan dana antisipasi kurang lebih Rp200 juta - Rp300 juta. Dananya dari DSP (dana siap pakai), kami akan kaji kembali kebutuhan lainnya setelah daerah rawan bencana aman," tutur dia.
Puan menambahkan, Pemerintah masih mempelajari wilayah yang rawan tanah longsor tersebut apakah akan direlokasi atau tidak.
Suara.com - "Kami lihat dulu wilayah mana yang nantinya harus dilakukan relokasi dan lain-lain. Tapi yang pasti bagaimana menjaga warga yang selamat itu aman, dievakuasi, dan nantinya tidak ada korban lagi," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Ernest Prakasa Dukung Usulan Anggota DPR Tak Dapat Uang Pensiun: Sungguh Tidak Masuk Akal!
-
Momen Langka, Puan Atas Nama DPR Tiba-tiba Minta Maaf ke Rakyat Indonesia: Kami Belum Sempurna
-
Ungkit Demo Besar Agustus, Puan Maharani ke DPR-Pemerintah: Yang Salah Kita Perbaiki Bersama
-
Kontaminasi Radioaktif Cesium-137 di Cikande, Puan Maharani Bicara Evaluasi dan Pengawasan Ketat
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?