Suara.com - Jika Anda pernah menerima email berisi peringatan keras dari atasan atas kesalahan yang Anda lakukan di tempat kerja, mungkin itu tak akan separah peringatan yang diterima oleh para karyawan di China berikut ini. Sebuah video yang beredar di situs jejaring sosial Weibo memperlihatkan bagaimana sejumlah karyawan dan karyawati bank dipukul karena tidak bisa memberikan performa kerja yang baik.
Lansiran surat kabar People's Daily, sejumlah karyawan dan karyawati Changzhi Rural Commercial Bank diminta naik ke panggung. Diduga, mereka diminta maju karena performa buruk yang mereka tunjukkan dalam pekerjaan.
Mereka lalu ditanyai oleh sang trainer, "Mengapa kalian mendapat ranking terendah hari ini?". Para karyawan dan karyawati pun menjawab, "Karena kami tidak bekerja maksimal".
Si "trainer" lalu berjalan hilir mudik sembari memukuli bokong para karyawan dan karyawati dengan sebuah alat yang menyerupai tongkat pemukul berukuran lebar.
Karyawan lain yang duduk dan melihat pemberian hukuman tersebut terlihat memalingkan wajah mereka, tidak tega menyaksikan kolega mereka diperlakukan seperti itu.
Setelah video tersebut beredar luas di internet, Jiang Yang, sang "trainer" meminta maaf di Weibo. Menurutnya, memukul adalah metode pelatihan yang sudah ia praktikkan selama bertahun-tahun.
Lansiran BBC, dua pejabat eksekutif bank, termasuk seorang direktur, diberhentikan. People's Daily melaporkan, bank tersebut sudah tidak lagi mengadakan sesi latihan tersebut. Mereka juga kabarnya tengah berdiskusi soal rencana pemberian kompensasi bagi para karyawan yang dipukul. (News.com.au)
Berita Terkait
-
Jadwal Libur Akhir Tahun 2025 untuk Karyawan Swasta, Mulai Tanggal Berapa?
-
Kecelakaan Tragis di Sudirman! Karyawan BUMN Tewas Usai Tabrak Bus TransJakarta yang Berhenti
-
Pesan Terakhir Epy Kusnandar ke Karyawan Beberapa Jam sebelum Meninggal Dunia
-
5 Rekomendasi Sepatu yang Nyaman Buat Berdiri Lama di KRL, Cocok Buat Karyawan dan Pelajar
-
PNM Kirim Karyawan Terbaik ke Malaysia, Singapura, dan Tanah Suci: Penghargaan Atas Integritas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?