Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) optimis mampu mengemban tugas menyumbang medali bagi Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Agustus mendatang.
PB PABBSI menilai peluang meraih medali berada di kelas 62 kg putra melalui atletnya Eko Yuli Irawan. Kans itu menyusul performa lifter asal Lampung itu yang tengah meningkat performanya.
"Eko lagi on fire. Eko memang atlet langka. Melihat kemampuannya saat ini, kami optimistis mampu memberikan yang terbaik di Brasil nanti," kata Kepala Bidang Angkat Besi PB PABBSI, Alamsyah Wijaya, di Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Lebih jauh, Alamsyah menjelaskan pesaing terberat lifter andalan Indonesia itu akan datang dari wakil asal Cina dan Kolumbia. Selain kedua negara itu, sejatinya masih ada dua negara lain yang berpotensi jadi rival kuat Eko, yakni dari Korea Utara dan Azerbaijan.
Hanya saja, lifter dari kedua negara tersebut sedang tersandung masalah doping. "Memang benar, dua negara itu menjadi pesaing Eko. Terutama, Cina yang hingga saat ini kekuatannya belum terdeteksi dengan baik," jelas Alamsyah.
Meski ada permasalahan yang dihadapi lawan dari Korea Utara dan Azerbaijan, namun PB PABBSI tetap mempersiapkan Eko dengan baik melalui serangkaian program yang telah disusun.
Keikutsertaan lifter berusia 27 tahun itu di Olimpiade 2016 merupakan yang ketiga kalinya. Anak pasangan Saman dan Wastiah ini sebelumnya mewakili Indonesia pada Olimpiade 2008 di China dan Olimpiade 2012 di London, Inggris.
Dari dua kejuaraan empat tahunan yang telah diikuti, Eko konsisten persembahkan medali bagi kontingen Indonesia. Di Cina, Eko menyumbang medali perunggu di kelas 56 kg dan di London juga mendapatkan medali yang sama, namun dari kelas 62 kg.
"Orang luar banyak yang bilang akan sulit masuk final di olimpiade ketiga kali berturut-turut. Tapi asumsi kami beda. Eko adalah lifter hebat yang jarang ada. Perbandingannya satu dari 20 ribu," Alamsyah memuji.
Demi meraih hasil maksimal pada Olimpiade Brazil, kontingen angkat besi Indonesia yang berjumlah tujuh orang akan berangkat lebih awal. Mereka tidak langsung terbang ke Rio de Janeiro, melainkan akan ke Afrika Selatan terlebih dahulu, mulai 8-27 Juli guna menjalani pemusatan latihan.
Selain Eko, di kelas 62 kg putra, Indonesia juga menurunkan M. Hasbi. Untuk kelas 69 kg, Indonesia mempercayakan kepada Triyatno dan Deni. Sedangkan untuk kelas 77 kg masih terus dipantau yang salah satunya adalah lifter asal Bali, yakni Ketut.
Dari sektor putri, Indonesia hanya mengirimkan dua lifternya, yakni Sri Wahyuni yang turun di kelas 48 kg dan Dewi Safitri di kelas 53 kg. Baik putra maupu putri tetap menjadi andalan untuk meraih medali pada kejuaraan bergengsi ini. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa