Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa aneh ratusan warga Bekasi, Jawa Barat sempat melakukan penghadangan truk-truk sampah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, truk sampah dilarang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (22/6/2016) siang.
"Makanya itu kan lucu, kasus kejadian gitu, sebelum kita mau putuskan, Bantargebang itu tanah siapa? tanah DKI, kerjasama dengan dia (pengelola bantar gebang)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Ahok mengaku aneh dengan alasan warga sekitar menutup akses dan melakukan blokade truk sampah pemprov DKI karena dia menilai sampah yang dibuang sudah mencapai 2.000 ton atau sudah sesuai dengan kesepakatan bersama.
"Kita juga bisa curiga dong ada apa dengan pemda DKI yang (dulu) nggak pernah mau bangun incinerator, terus digagalin, nah terus waktu belum mau putus ambil alih kok kamu terima aja tuh, kalau kamu mau ikutn kontrak ya jangan dibayar dong," kata Ahok.
Ahok menjelaskan, pengelola sampah warga Jakarta yang dibuang di Bantargebang tidak diolah dengan baik oleh PT. Godang Tua Jaya dan PT. Navigat Organic Energy Indonesia. Terlebih mereka tidak membangun pengolahan sampah modern atau incinerator.
"Misalnya sekarang gini, saya janji negelola barang anda di tanah saya, terus nggak terolah, anda kirim sampah lebih, taruh di tanah anda, boleh nggak? Ya boleh dong, tanah kamu kok! makanya saya tanya Bantargebang tanah siapa?," kata Ahok.
"Itu tanah DKI, anda janjikan bangun mesin (incinerator), tapi nggak bangun, kita bayar doang (ke pengelola) sampahnya cuma numpuk, gila!," tambah Ahok.
Diketahui, bentuk penghadangan warga kemarin lantaran adanya surat peringatan ketiga dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang ditanda tangani oleh Kadis Kebersihan Isnawa Adji. Surat itu dilayangkan kepada PT. Godang Tua Jaya dan PT. Navigat Organic Energy Indonesia, tertanggal 21 Juni 2016.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?