Suara.com - Tim Gabungan Jatanras Kepolisian Daerah Riau dan Kepolisian Resor Kampar memburu komplotan bandit bersenjata api yang merampok di kawasan Provinsi Riau. Pelaku termasuk sadis sampai menembak mati korbannya.
"Saat ini kami masih terus memburu kawanan rampok itu. Mudah-mudahan segera terungkap," tegas Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu (25/6/2016) dinihari.
Peristiwa perampokan tersebut terjadi pada Jumat (24/6/2016) petang di Jalan Lintas Bangkinang (Kampar) - Rokan Hulu. Korban bernama Ali Syafrizal (44) tewas akibat luka tembak di bagian ketiak kiri yang tembus ke dada.
Informasi yang dirangkum dari Polres Kampar, peristiwa itu berawal ketika korban bersama dengan anaknya baru saja kembali mengambil uang dari Bank Mandiri di Bangkinang.
Uang hasil penjualan sawit tersebut sebanyak Rp170 juta. Selesai mengambil uang, kedua bapak anak itu bermaksud kembali pulang ke rumahnya di Kabun, Rokan Hulu dengan menggunakan Toyota Rush.
Namun, saat di perjalanan tepatnya di Kilometer 2 Desa Merangin perbatasan Kampar-Rokan Hulu, mobil Rush yang mereka kendarai dihentikan paksa menggunakan Mobil Suzuki Ertiga. Dari dalam mobil tersebut keluar tiga laki-laki. Dua menenteng senjata api laras panjang, dan seorang lainnya senjata api laras pendek.
Antara pelaku dan korban sempat terjadi adu mulut hingga salah seorang pelaku menembakkan senjata api pada bagian dada kiri. Menurut sejumlah saksi, pelaku perampokan itu termasuk nekad karena situasi jalanan di lokasi itu cukup ramai.
Polisi masih terus memeriksa sejumlah saksi dan memburu para pelaku. Aksi perampokan menggunakan senjata api kerap mewarnai laporan kepolisian di Riau. Di Pekanbaru sendiri, Polresta setempat beberapa waktu lalu menembak mati dua rampok Bank setelah terjadi aksi baku tembak. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Klaim Program MBG 99,99 Persen Berhasil, Prabowo Sebut Kasus Keracunan Siswa Dibesar-besarkan!
-
Klaim Dicontek 112 Negara, Prabowo Puji-puji Program MBG: Sebagian Besar Ikut Contoh Kita
-
Prabowo Iri Anak Muda Dimanjakan AI: Zaman Saya Gak Ada ChatGPT, Enak Sekali Kalian Ya
-
Elite Golkar Puji Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Begini Katanya
-
'Tot tot Wuk wuk' saat Macet, Sopir Pajero Berpelat 1253-04 Malah Pamerin Muka: Mau Diviralin Ya?
-
100 Perawat Jawa Tengah Dapat Beasiswa Penuh ke Eropa, Kuota Langsung Penuh dalam Waktu Singkat
-
HUT ke-61 Golkar Usung Solidaritas Sosial: Bagi 500 Ribu Sembako hingga Doa Lintas Agama
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!
-
Ungkit Empati Mahasiswa Unud Bully Kematian Timothy, Prof Zubair Djoerban: Mereka Sudah Mati Rasa?
-
HIMASOS Unud Desak Sanksi Tegas untuk Mahasiswa yang Berkomentar Keji Pada Almarhum Timothy