Suara.com - Aksi menegangkan diperlihatkan seorang nenek berusia 64 tahun di Palembang. Nenek itu nyaris tewas dianiaya 7 perampok yang berusaha masuk ke rumah dia lewat pintu belakang.
Saat kejadian, Ong Fang Mi sedang mencuci pakaian di dekat sumur belakang rumahnya, Kamis (5/5/2016) sekitar pukul 16.00 WIB. Tujuh orang lelaki menggunakan lima unit sepeda motor memasuki halaman rumah korban dan langsung merangsek ke arah pintu belakang.
Saat itulah diperkirakan pelaku bertemu korban dan memaksa untuk menyerahkan barang berharga. Tapi korban melawan. Sehingga membuat perampok menganiayanya hingga mengalami luka-luka di bagian muka.
Siti Aminah, tetangga korban mengatakan, saat kejadian situasi di kampungnya sedang sepi dan hujan baru saja reda.
"Saya sayup-sayup mendengar suara Cece (panggilan korban, Red) berteriak maling. Lalu saya keluar rumah, dan melihat Cece berlari keluar menuju halaman depan. Saat itu pula saya melihat banyak sepeda motor yang ngebut melewati rumah saya," kata Siti Aminah.
Setelah itu, warga sekitar mulai berkumpul dan menghubungi anak korban dan dilanjutkan dengan melapor ke polisi.
"Tak berapa lama polisi pun datang, dan Cece sudah dibawa ke rumah sakit karena mukanya berdarah dan anting-antingnya sampai lepas," kata Siti Aminah lagi.
Menurut Rojali, warga lainnya, korban hanya tinggal dengan putranya yang bekerja dari pagi hingga malam.
"Sehari-hari, korban cuma sendiri di rumah. Rumahnya juga tidak ada pagarnya, plong begini, dan karena halamannya luas jadi yang datang bisa langsung menuju sumur," kata Rojali yang mengatakan bahwa kejadian pencurian sering dialami warga di kampungnya lantaran situasi dan kondisi yang sepi pada siang hari.
Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Rachmat S Pakpahan yang dijumpai di lokasi kejadian mengatakan bahwa menurut keterangan dari keluarga korban bahwa tidak ada barang-barang berharga yang hilang.
"Dugaan sementara ini upaya perampokan. Bisa jadi gagal, lantaran korban melawan dan menjerit. Saat ini sudah didatangkan tim identifikasi untuk olah tempat kejadian perkara. Korban sendiri sedang mendapatkan perawatan medis di RS Charitas," kata Kapolsek itu pula. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah