Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang, Sumatera Barat memastikan tidak ada vaksin palsu di daerah itu. Pernyataan ini terkait pengungkapan peredaran vaksin palsu oleh Polri, pekan lalu.
"Tidak ada vaksin palsu di Padang karena kami tidak membeli vaksin sendiri, melainkan didatangkan dari pusat," kata Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Padang Mulyani di Padang, Selasa (28/6/2016).
Ia menegaskan vaksin yang ada di Kota Padang didatangkan dari pusat yakni produksi PT Biofarma dan tidak ada vaksin lain dari luar.
Menurutnya, berdasarkan info yang diperolehnya dari pusat, tepatnya berdasarkan hasil investigasi tim dan Bareskrim, vaksin Biofarma tidak ada yang dipalsukan.
"Vaksin Biofarma tidak ada dipalsukan, karena menurut pengakuan tersangka, vaksin Biofarma hanya digunakan untuk oplosan," ujarnya.
Sementara untuk pembuatan vaksin palsu ialah produk impor yang harganya mahal.
Ia menyampaikan, hal yang terpenting saat ini ialah masyarakat khususnya di Kota Padang tetap percaya vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi wajib oleh pemerintah ialah vaksin asli.
"Kami bisa pastikan tidak ada vaksin palsu di Padang, sejauh ini tidak ada ditemukan termasuk apotik," katanya.
Menurutnya, vaksin palsu yang peredarannya marak di Jakarta beberapa waktu lalu tidak memberikan efek perlindungan pada yang divaksinasi, karena yang dimasukan bukanlah vaksin yang sebenarnya.
Sementara Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Padang Zulkifli menyatakan hingga Selasa, daerah itu masih aman dari peredaran vaksin palsu.
"Kami telah memeriksa rumah sakit dan klinik di Kota Padang, hasilnya ialah aman dari vaksin palsu," katanya.
Ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemeriksaan di rumah sakit dan klinik tingkat provinsi hingga kondisi benar-benar aman.
"Untuk memastikan asli atau palsunya vaksin, kami menanyakan pembuat dan distributor asal vaksin tersebut ke pihak rumah sakit dan klinik," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Dari Parupuk Tabing, Gerakan Sederhana yang Bisa Ubah Padang Jadi Kota Nol Sampah
-
Menang 2-1, PSBS Biak Perpanjang Rekor Tak Pernah Kalah Lawan Semen Padang
-
Head to Head Semen Padang vs PSBS Biak Lengkap dengan Statistik dan Performa Terkini
-
Jadwal BRI Super League 2025 Pekan Kelima, Persita Hadapi PSM dan Semen Padang Tantang PSBS Biak
-
Semen Padang FC Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Hadapi PSBS Biak di Liga 1
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!