Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah mengantongi data-data ihwal sejumlah rumah sakit dan Pusat Kesehatan Masyarakat yang diduga terlibat dalam kasus pembuatan vaksi palsu untuk bayi. Data tersebut berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Kesehatan.
Namun data tersebut belum bisa dibeberkan ke publik. Data itu akan diserahkan ke Bareskrim secara tertutup.
"Nanti itu secara tertutup akan disampaikan Kabareskrim, ini belum bisa disampaikan ke publik," kata Badrodin di Polda Metro Jaya, Kamis (30/6/2016).
Rencananya hari ini penyidik Bareskrim Polri akan bertemu Menteri Kesehatan Nila F Moeloek untuk membahas soal dampak yang bisa diakibatkan vaksin palsu tersebut bagi bayi. Pertemuan tersebut juga akan membahas cara menekan peredaran vaksin palsu di masyarakat.
"Intinya dalam hal ini kita lebih ke bahan-bahan itu sama dampaknya apa? Kemudian bagaimana cara mencegah vaksin palsu selanjutnya?" kata dia.
Nantinya penyidik juga akan menggandeng ahli kesehatan untuk dimintai penjelasannya soal bahaya vaksin palsu bagi pertumbuhan bayi.
"Sekarang kan kita bisa lihat, kita bisa cek bahan baku vaksin palsu, kemudian setelah itu baru kita tanya pendapat ahli dampaknya apa kalau disuntikan ke orang itu dampaknya apa, harus langkah lanjutnya itu seperti apa," kata Badrodin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta