Suara.com - Sebanyak 118 orang tewas terbunuh sementara 200 lainnya mengalami luka-luka dalam dua serangan bom yang terjadi di Baghdad, Irak, Sabtu (2/7/2016) waktu setempat. Serangan bom terjadi di sebuah pusat perbelanjaan yang ramai pengunjung, demikian disampaikan polisi dan sumber tenaga medis, Minggu (3/7/2016)
Serangan yang terjadi di daerah Karrada ini merupakan yang paling dahsyat semenjak pasukan Irak berhasil mengusir ISIS dari Fallujah.
Ledakan berasal dari sebuah truk pendingin yang sarat berisi bahan peledak. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut lewat sebuah pernyataan yang disebar di dunia maya oleh para simpatisannya. ISIS menyebut, serangan bom tersebut dilakukan oleh pelaku bom bunuh diri.
Saat ledakan terjadi, Karrada tengah ramai oleh pengunjung. Sebagian besar adalah mereka yang makan dan berbelanja di malam hari karena bertepatan dengan bulan Ramadan.
Sebuah video yang diunggah ke media sosial memperlihatkan sebuah ledakan besar di jalanan Karrada. Sementara itu, muncul pula sejumlah video yang memperlihatkan orang-orang berlarian mengejar konvoi mobil yang dinaiki Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi untuk mengunjungi lokasi ledakan. Orang-orang tersebut melempari mobil Abadi dengan batu, botol, dan barang lainnya. Mereka menumpahkan amarah mereka karena pihak berwajib dinilai gagal melindungi warga.
Abadi menyatakan masa berkabung tiga hari untuk menghormati para korban.
Serangan kedua terjadi di sebuah pasar di distrik Al Shaab, bagian utara Baghdad. Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Kekalahan ISIS di Fallujah diduga menjadi pemicu kedua serangan ini.
"Kini para militan mencoba membalas dendam atas kekalahan memalukan mereka di Fallujah," kata seorang mantan pejabat militer dan analis keamanan di Baghdad, Jasim al-Bahadli.
"Adalah salah apabila pemerintah berpikir bahwa dalang pengeboman hanya terbatas pada satu daerah saja. Ada pelaku-pelaku teror yang sembunyi dan beroperasi secara mandiri," lanjutnya.
Usai merebut Fallujah dari tangan ISIS, kini pemerintah berencana menyerang Mosul, kota yang hingga saat ini berada di bawah kekuasaan ISIS. (Reuters)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan