Suara.com - Banjir besar yang melanda Cina tengah dan selatan telah menewaskan sekitar 100 orang, merusak lebih dari 1,5 juta hektar lahan pertanian dan menyebabkan kerugian ekonomi lebih dari 20 miliar yuan (2,27 miliar pound).
Pejabat Cina, Li Keqiang Selasa (5/7/2016) mengunjungi Anhui, salah satu provinsi yang paling terpukul akibat banjir. Di sana ia bertemu warga dan mendorong pejabat untuk melakukan segala upaya untuk menyelamatkan warga. Li juga untuk mengunjungi provinsi Hunan.
Hujan deras telah menewaskan 93 orang di 11 provinsi. Sebanyak 19 orang lainnya dilaporkan hilang dalam empat hari terakhir. Lebih dari satu juta orang dilaporkan harus mengungsi karena rumah mereka terendam.
Prakiraan cuaca menyebutkan, hujan deras masih akan terjadi selama apa yang secara tradisional disebut musim banjir Cina.
Kementerian Urusan Sipil di situsnya 1,34 juta hektar lahan pertanian rusak dan lain 157.800 hektar lainnya hancur. Namun, belum bisa disebutkan bagaimana banjir ini akan mempengaruhi panen gandum musim panas yang diperkirakan mencapai 140 juta ton tahun ini.
Banjir juga menewaskan ribuan ekor babi, 215 sapi jantan dan 5,14 juta unggas di Anhui, Demikian China News Service melaporkan. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta