Suara.com - PT Jasa Marga akan memberlakukan tarif gratis saat arus mudik lebaran, jika antrean di gerbang tol Cikarang Utama mencapai 5 km yaitu mulai di simpang susun Cibatu.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan pemberlakuan tol gratis bertujuan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di gerbang tol.
"Apabila arus mudik mulai H+1, H+2 dan H+3, apabila kepadatan Cikarang Utama sudah panjangnya 5 km sampai simpang susun Cibatu, kita akan secara bertahap kita gratiskan. Setelah nanti kepadatan berkurang, kita akan buka lagi kita kita atasi lagi demikian seterusnya," ujar Adityawarman di Gerbang Tol Cikarang Utama, Kabupaten Bekasi, Jumat malam (8/7/2016).
Pemberlakuan tol gratis kata Adityawarman bersifat situasional, pasalnya kendaraan yang melewati gerbang tol Cikarang datang secara bertahap.
"Nanti kita bersama-sama dengan pihak kepolisian. Kalau memang (antrean) sudah 5 km, kita gratiskan sampai dengan normal lagi. Kita lihat arah datangnya juga nggak begitu banyak. Kita lihat lagi, kita akan lakukan dengan transaksi biasa, sifatnya sangat situasional tidak gratis juga kan datengnya juga bertahap ,nggak datang continue,"ucapnya.
Adapun mekanisme tol gratis di gerbang pihaknya akan menyiapkan petugas di pintu gerbang tol Cikarang Utama. Nantinya para pengguna jalan hanya menyerahkan kartu tanda masuk kepada petugas di pintu-pintu gerbang tol .
"Pertama kita sudah menyiapkan petugas yang jemput bola, kedua kita siapkan petugas di pintu-pintu. Yang disebut dengan gratis bukannya pintu dibuka total dengan kecepatan tinggi, karena dia tetap menyerahkan kartu tanda masuk, karena pada saat di Palimanan kan dapet kartu tanda masuk seperti KTM," kata Adityawarman.
Dirinya menambahkan, dengan pemberlakuan sistem tersebut, bisa mengurangi kepadatan saat arus mudik.
"Makanya kita menghindari, kalau bisa jangan lebih dari 5 km. Kalau kita nggak ambil solusi disini, ini panjang artian bertambah terus. Mudah-mudahan kami bisa mengantisipasi" ungkapnya.
Berita Terkait
-
Sejumlah 1,6 Juta Pemudik Kembali ke Jakarta: Kapan One Way Nasional Dicabut?
-
Muncul Asap Misterius dari Dalam Tanah, Rest Area Km 86 Tol Cipali Ditutup
-
Apa yang Ditinggalkan Pemudik di Kampung Halaman?
-
One Way Arus Balik Lebaran Berlaku Dari Gerbang Tol Kalingkangkung Sampai Gerbang Tol Cikampek
-
Wow! Tembus 23 Ribu dalam Sehari, Penumpang Whoosh Diprediksi Kian Meluber saat Arus Balik Lebaran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka