Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menegaskan bahwa kebijakan Partai Golkar mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta tentu karena memiliki berbagai alasan. Menurutnya, pilihan Partai Golkar mendukung Ahok karena selama memimpin Jakarta, kinerjanya betul-betul dirasakan rakyat Jakarta.
Setya meyakini, kenyatan ini terbukti dari berbagai survei yg dilakukan lembaga kredibel, posisi Ahok jauh lebih unggul dibandingkan dengan calon lainnya. "Tentu Partai Golkar meminta agar Ahok menuntaskan berbagai kebijakan dalam pembangunan di Jakarta," kata Setya dalam keterangan resmi, Selasa (12/7/2016).
Setya mengungkapkan setidaknya ada 6 alasan mendasar Partai Golkar memutuskan untuk mendukung Ahok. Pertama, kebijakan Ahok membebaskan Jakarta dari masalah banjir dalam waktu 6 tahun. Kedua, mengurai kemacetan di Jakarta dengan memperbanyak transportasi publik yang nyaman untuk warga. Ketiga, meremajakan tempat-tempat kumuh di beberapa titik di Jakarta menjadi tempat pemukiman yang nyaman, sehat dan ramah lingkungan.
"Peremajaan ruang pemukiman ini dapat dilakukan dengan membangun Rusunawa atau rumah susun yang terjangkau warga," jelas Setya.
Keempat, membebaskan warga Jakarta untuk mendapatkan akses pendidikan yang gratis dan berkualitas melalu Kartu Pintar. Kelima, meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan gratis bagi warga Jakarta melalui kartu Sehat.
"Kelima program utama yang dimandatkan Partai Golkar kepada Ahok selama ini telah dilakukan. Dalam kepemimpinan lima tahun ke depan, kami percaya Ahok dapat menuntaskannya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo