Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan mengunjungi masyarakat tradisional suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pekan depan.
"Kami sebagai kepala daerah tentu menyambut positif kedatangan Jokowi itu. Kami memberikan apresiasi kepedulian Jokowi yang telah membantu masyarakat Lebak," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya di Lebak, Selasa (12/7/2016).
Menurut dia, kedatangan orang nomor satu di Tanah Air tersebut tentu memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Lebak. Kunjungan Presiden Jokowi ke kampung Baduy diharapkan membawa dampak positif untuk perubahan pembangunan.
Sebab, saat ini Kabupaten Lebak masih kategori daerah tertinggal, meskipun jarak tempuh ke Ibu Kota hanya 1,5 jam melalui angkutan Kereta Api itu.
"Kami berharap kunjungan Jokowi ke Lebak itu dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat," imbuh Iti.
Ia mengajak masyarakat Kabupaten Lebak agar menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan dan ketertiban. Ajakan tersebut agar kedatangan Presiden Jokowi sangat berkesan bahwa masyarakat Kabupaten Lebak mencintai kebersihan.
Apalagi, pemerintah daerah telah melaksanakan Jumat Bersih dalam upaya mendorong Kabupaten Lebak sebagai daerah asri, bersih, hijau dan tertib.
"Kami minta seluruh masyarakat agar membudayakan kebersihan itu," katanya.
Dosen Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Wasilatul Falah Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Encep Khaerudin, mengatakan kedatangan Jokowi ke kawasan Baduy tersebut diharapkan budaya Baduy terdaftar di Man And Biosphere (MAB) United Unitions, Educational, Seintific and Culture Organization (UNESCO).
Pendaftaran adat Baduy di UNESCO tersebut, guna melindungi warga minoritas agar tidak terancam menghilang.
Sebab, masyarakat Baduy hingga kini masih mempertahankan adat mereka dan menolak modernisasi, seperti pembangunan jalan, penerangan listrik, membangun rumah tembok, penggunaan alat-alat elektronika dan lainnya.
Masyarakat Baduy sangat menjaga lingkungan dan pelestarian hutan dan lahan. Warga yang mendiami pegunungan Kendeng itu, hingga kini komitmen melestarikan hutan.
"Kami berharap pemerintah mengusulkan adat Baduy terdaftar di UNESCO, karena bagian kekayaan budaya khasanah dunia," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Gubernur Aceh Mualem Jajan Es Krim di Motor Pelat BK, Sindir Gubsu Bobby Nasution?
-
Profil dan Rekam Jejak Abu Bakar Ba'asyir, Mendadak Temui Jokowi di Solo
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Jauh-jauh dari India, Lamaran Vlogger Ini Ditolak Gadis Baduy
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Sudah Ditangkap? Misteri Hilangnya Nama Gembong Narkoba Fredy Pratama dari Situs Interpol
-
MBG di SDN 01 Pasar Rebo Disetop Imbas Keracunan Massal, Sampel Muntahan Siswa Diteliti Puskesmas
-
Miris! Polisi Bacok Polisi di Tempat Hiburan Malam, Propam Polda Gorontalo Ancam Sanksi Berat
-
Acungkan Jari Telunjuk, Ekspresi Prabowo 'Pecah' saat Nyanyi Bareng Sederet Pejabat di Lubang Buaya
-
Keracunan MBG di Pasar Rebo! Mie Pucat dan Bau Busuk Diduga Jadi Biang Kerok
-
Bau Busuk dari Mobil Terparkir Ungkap Tragedi: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Pejaten
-
Korupsi Menggila di Desa! ICW Ungkap Fakta Mencengangkan Sepanjang 2024
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan