Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai menjalani pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Polri, di Jakarta, atas kasus pembelian lahan di Cengkareng, Kamis (14/7). [suara.com/Oke Atmaja]
Saat ini game Pokemon Go tengah ramai menjadi perbincangan dan menjadi permainan berbagai kalangan. Bagi yang ingin memburu Pokemon, bisa mengunduh dan dimainkan di smartphone yang sudah berbasis Android dan iOS.
Semua orang tampak hilir-mudik mencari berbagai jenis Pokemon, beberapa hari belakangan ini.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut bicara soal game yang tengah menyedot perhatian publik tersebut. Berdasarkan informasi yang ia dapat, di area Monumen Nasional terdapat banyak jenis pokmon.
"Iya katanya yang paling banyak di Monas, nggak tahu deh," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini meminta kepada masyarakat untuk tak memainkannya di saat tengah berkendara.
"Cuma kita minta hati-hati, orang mengendarai (kemdaraan) sambil main gituan, takut tabrakan saja, kalau jalan sih nggak papa ya," kata Ahok.
Ahok juga menyarankan kepada Nintendo selaku pembuat game Pokemon Go untuk menaruh jenis-jenis pokemonnya di taman-taman yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Dia bisa taruh banyak posisi di taman-taman sebetulnya. Kan kunjungan taman juga baik. Kalau nggak taruh banyak di Balai Kota juga boleh kita taruh," kata Ahok.
Salah seorang pemain pokemon Go, Delvira mengatakan di kantor Gubernur DKI terdapat banyak jenis pokemon.
"Di sini (Balai Kota) banyak, sama jenisnya juga macem-macem. Ada di Balairung, Balai Agung, depan gedung Blok G, Masjid Balai Kota, di lantai dua. Banyak di sini mah," katanya.
Diketahui, game yang bisa diunduh secara gratis di smartphone berbasis Android dan iOS ini mengandalkan fitur GPS, waktu, dan kamera untuk menyulap lanskap nyata menjadi seperti dunia Pokemon dan para pemain harus pergi ke berbagai tempat untuk mencari Pokemon.
Pokemon-pokemon yang akan ditemukan, tergantung area dan waktu bermain sang pemain. Tetapi, umumnya yang ditemukan adalah Rattata, Caterpie, Pidgey, atau Doduo.
Seberapa sering pemain Pokemon Go menemukan 'spesies' Pokemon langka, seperti diberitakan Forbes pada awal pekan ini, tergantung pada 'trainer level' sang pemain yang bisa dilihat di sudut kiri layar smartphone. Cara meningkatkan trainer level sendiri adalah dengan mendapatkan 'experience' yang pada dasarnya didapatkan dari apapun yang pemain lakukan.
Jadi, sering-seringlah mengambil PokeStops, bertarung di berbagai gym, serta tetaskan telur-telur. Experience juga bisa didapatkan dengan banyak berjalan.
Jika Anda bukan orang yang sabar, jalan pintas meningkatkan experience adalah dengan membeli 'Lucky Egg'. Dengan ini, Anda dapat melipatgandakan experience yang didapat selama 30 menit.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting