Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai menjalani pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Polri, di Jakarta, Kamis (14/7). [suara.com/Oke Atmaja]
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum tahu ada anggaran fantastis perbaikan toilet di gedung DPRD DKI Jakarta, namun tidak ditunjang dengan fasilitas yang baik.
Kemegahan DPRD DKI Jakarta berbading terbalik dengan fasilitas toilet di dalamnya. Banyak fasilitas di toilet tersebut tidak berfungsi. Padahal diketahui setiap tahun ada anggaran puluhan miliar pada APBD DKI untuk perbaikan.
"Saya belum tahu," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Diketahui, berdasarkan pantauan wartawan sejumlah fasilitas di toilet gedung DPRD DKI yang tidak berfungsi ada di toilet gedung 11 lantai itu. Di lantai dua terdapat kloset yang telah ditutupi menggunakan kertas berbahan fiber karena mampet.
Belum lagi beberapa wastafel yang tidak berfungsi. Wastafel rusak itu bisa kita temukan di jalan penghubung antara Gedung lama dan Gedung Baru DPRD DKI dan di toilet basement di gedung baru. Ada juga tempat buang air kecil (urinoir) yang sudah sempal sampai bolong entah apa penyebabnya.
Ada juga plafon toilet yang nampak rusak dan tempat buang air kecil di lantai empat di gedung yang sama dan ditutupi tempat sampah karena tidak berfungsi.
Menanggapi hal tersebut, Ahok menjelaskan setiap perbaikan biasanya diajukan melalui Sekretaris DPRD DKI, selanjutnya dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta.
"Biasanya mereka (Sekwan) yang ngajuin makanya kita mesti cek. Kalau sampai dua tahun begitu berarti kan dia multi years," kata Ahok.
Sekedar informasi, tahun 2014 lalu Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI melakukan renovasi toilet dan gedung ini. Nilainya lebih dari Rp50 miliar. Pada tahun 2015 kemudian dianggarkan lagi Rp28 miliar.
"Ini tuh seperti yang saya katakan di tahun 2014 banyak sekali anggaran yang tiba-tiba muncul yang kita nggak tahu karena kan waktu itu nggak mau e-budgeting. Karena itu juga kan saya mulai berantem (dengan DPRD) di 2015," ucapnya.
Menurut Ahok di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baik itu pihak eksekutif maupun legislatif banyak oknum yang mncoba mencari keuntungan dengan cara bermain proyek.
"Memang oknum di kiri-kanan begitu banyak. Ada oknumnya nggak? Oh penuh, mark up disana penuh kayak truk sampah semua banyak. Makanya kan mulai berantem-berantem sama saya kan waktu e-budgeting," ujarnya.
"Karena kita mau ngontrol penggunaan anggaran ini kemana, itu pun masih ada ekskutif kita yang main," kata Ahok menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik