Suara.com - Pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Apriani Rahayu sukses menembus semifinal Asia Junior Championships 2016. Unggulan tiga turnamen ini menghentikan wakil Cina, Zhu Junhao/Zhou Chaomin, 17-21, 21-11 dan 21-16.
Di game pertama sebenarnya Rinov/Apriani bisa terus memimpin perolehan angka atas lawan. Namun setelah unggul 15-12, poin pasangan Indonesia ini malah tertahan.
Zhu/Zhou rupanya mengubah permainan mereka, sementara Rinov/Apriani tak dapat mengantisipasi hal tersebut. Akhirnya mereka pun harus merelakan game pertama untuk pasangan Cina.
Rinov/Apriani membalas kekalahannya di game pertama dengan baik. Duet Djarum Kudus dan Jaya Raya Jakarta ini merebut game kedua dan tiga untuk memastikan satu posisi di semifinal.
"Game pertama sudah yakin cuma pas poin sebelas keatas mereka merubah permainan, kami agak kebingungan sedikit dan panik juga. Tapi game kedua dan tiga sudah tahu mereka mainnya gimana. Jadi bisa mengatasinya. Hari ini main saya masih jelek sih, masih belum puas mainnya," kata Rinov.
Di babak semifinal, Rinov/Apriani akan berhadapan dengan Kim Won Ho/Lee Yu Rim (Korea Selatan). Rinov/Apriani mengaku optimis bisa mengatasi Kim/Lee. Apalagi komunikasi mereka sebagai pasangan ganda campuran baru semakin membaik.
Apriani sendiri pernah sekali berhadapan dengan duet Korsel ini, di beregu campuran Asia Junior Championships 2016, Indonesia melawan Korea. Sayang, Apriani yang saat itu berpasangan dengan Amri Syahnawi tak bisa memetik kemenangan.
"Komunikasi kami sudah mulai enak. Kami harus lebih siap lagi buat ketemu Korea besok. Yang penting kami nggak anggap enteng saja dulu," jelas Apriani.
"Tipe pemain Korea hampir sama dengan Tiongkok. Mereka banting-banting ke belakang, jadi saya harus siap," ujar Rinov.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?