Suara.com - Tiga wakil pelatnas ganda putra lolos dari hadangan babak pertama Taiwan Open Grand Prix Gold 2016, Rabu (29/6/2016). Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menjadi wakil pelatnas pertama yang melaju ke babak kedua.
Fajar/Rian menghentikan perlawanan pasangan Korea Selatan, Bae Kwon Young/Kim Deok Young, 21-17, 23-21. Fajar mengaku sangat lega dengan kemenangan ini setelah sempat terkendal dengan beberapa faktor non teknis.
"Pertandingan berlangsung sengit di game kedua, faktor angin cukup berpengaruh juga. Kami juga merasa dirugikan dengan keputusan hakim garis yang menyatakan bola pengembalian lawan masuk, padahal keluar," ujar Fajar terkait game kedua.
Langkah Fajar/Rian sukses disusul kemudian oleh Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Hafiz Faisal. Wahyu/Hafiz menang telak atas wakil Malaysia, Nur Modh Azriyn Ayub/Jagdish Singh, 21-12, 21-12.
Satu wakil pelatnas lagi yang turut melaju, yakni Kenas Adi Haryanto/Hardianto. Pasangan non unggulan ini tampil mengejutkan dengan menyingkirkan unggulan ketujuh, Lee Jhe-Huei/Lee Yang (Taiwan), 21-14, 21-19.
Kemenangan ini tak lepas dari permainan agresif keduanya, terutama di depan net. Kenas/Hardi membuat Lee/Lee tak dapat mengembangkan permainan di game pertama, selain karena faktor angin di lapangan yang tampaknya menyulitkan lawan.
"Pada game pertama, lawan masih belum bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan yang cukup banyak angin, mereka belum bisa temukan bentuk permainan terbaiknya, banyak pukulan yang nggak pas. Kami bisa memanfaatkan situasi ini," kata Kenas.
"Lee/Lee banyak mati sendiri di awal game, ini adalah keuntungan buat kami. Di game kedua kami sempat terbawa irama permainan lawan dengan arah bola panjang ke belakang, seharusnya kan tidak begitu," Hardi menimpali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!