Suara.com - Ketua tim pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menilai kesaksian tiga pegawai kafe Olivier yang dihadirkan jaksa penuntut umum di sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, tidak bisa membuktikan kalau Jessica menuangkan racun sianida ke es kopi Vietnam yang diminum Mirna.
"Kalau sekarang semuanya sudah positif apalagi yang mau diceritakan? Saksi itu sendiri yang menjelaskan kejadian Jessica terbukti tidak berbuat apa-apa," kata Otto usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Ketiga saksi yang dimintai keterangan masing-masing bernama Aprilia Cindy Cornelia, Marlon Alex Napitupulu, dan Agus Triyono.
Terkait adanya perbedaan waktu kedatangan Jessica ke kafe dengan penjelasan saksi, menurut Otto, bukan masalah serius. Dia menyebut hal tersebut lumrah.
"Semua keterangannya linier. Terbukti Jessica datang pertamakali 15.30 WIB, meskipun ada perbedaan jam itu relatif biasalah," kata dia.
Menanggapi gerak-gerik Jessica saat masuk ke kafe yang seakan-akan mengamati letak CCTV, menurut Otto yang terjadi sebenarnya adalah kliennya sedang mencari pelayan kafe bernama Marlon. Marlon adalah orang yang sebelumnya diminta Jessica untuk memfotonya.
"Apakah mungkin orang yang mau membunuh sempat foto-foto? Dia merasa turis dia datang mau foto-foto. Jessica celingak-celinguk? Ini kan tafsir kejadian sebenarnya hanya dia yang tahu. Dia melihat apa sih. Katanya setelah dia foto-foto mau ke kasir terus mencari Marlon. Karena nggak lihat makanya dia pergi ke kasir. Katanya dia cari si Marlon tadi," kata dia.
Otto mengatakan sangkaan Jessica membunuh Mirna dengan cara menaburkan racun sianida ke es kopi dengan memilih tempat yang tak terjangkau CCTV telah terbantahkan oleh keterangan Cindy. Cindy, katanya, yang mengarahkan Jessica untuk menempati meja nomor 54. Sebab, kata Otto, ketika itu hanya meja tersebut yang kosong.
"Yang paling esensial terbukti tadi saksi mengatakan bukan Jess yang menentukan tempat, dia hanya pesen tempat buat empat orang yang no smkoking. Table satu-satunya yang kosong 54. Nggak ada niat keinginan Jessica berbuat apa-apa," kata dia.
Terkait kenapa Jessica langsung membayar pesanan, kata Otto, itu dilakukan karena dia ingin menraktir Mirna dan Hanie.
"Dia close bill karena pengen menraktir. Sudah disebut kan di WA (Whatsapp) 'aku traktir', karena pertemuan pertama Mirna yang membayar," kata Otto.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027