Suara.com - Usai meminta keterangan kepada tiga pelayan kafe Olivier dalam kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, hari ini, Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kisworo akan melanjutkan sidang dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso, Kamis (21/7/2016) besok. Agendanya masih mendengarkan kesaksian dari pelayan kafe Olivier.
"Kita lanjutkan besok pagi, jam sembilan ya," kata Kisworo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2016).
Sebelum menutup sidang untuk hari ini, hakim meminta jaksa penuntut umum siap menghadirkan saksi pada sidang selanjutnya.
"Diperintahkan untuk penuntut umum agar bisa menghadirkan terdakwa dan saksi," kata Kisworo.
Ketua tim pengacara Jessica, Otto Hasibuan, meminta jaksa menyebutkan nama saksi yang akan dihadirkan besok.
"Kami mohon agar pihak JPU bisa menyebutkan saksi-saksi yang akan dihadirkan besok," kata Otto.
Mendengar permintaan Otto, Jaksa Ardito Muardi mengatakan besok saksi yang akan dihadirkan ialah Jukiah, Yohannes, dan Devi.
"Saksi yang dihadirkan adalah pihak yang belum diperiksa yakni pegawai Olivier Jukiah, Yohannes, ditambah Devi," kata Ardito.
Ardito menambahkan kalau tidak ada halangan, jaksa juga akan menghadirkan barista kafe Olivier bernama Rangga.
Dalam sidang keenam hari ini, jaksa menghadirkan empat pegawai Olivier, tapi baru tiga yang dimintai keterangan. Mereka adalah Aprilia Cindy Cornelia, Marlon Alex Napitupulu, dan Agur Triyono.
Ketiganya telah memberikan kesaksian terkait dengan barang bukti rekaman CCTV yang diputar di ruang sidang.
Jessica tidak keberatan dengan kesaksian ketiga saksi.
Sampai hari ini, tim pengacara Jessica menganggap semua bukti yang dibeberkan jaksa tidak membuktikan Jessica menuangkan racun ke kopi yang diminum Mirna. Mereka tetap yakin Jessica tidak teribat dalam kematian Mirna.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI