Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengancam akan mencabut izin praktik dokter yang teribat penyebaran vaksin palsu. IDI beralasan dokter itu melanggar disiplin.
"Semua ada penilaian, ketidakdisiplinan, oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan dokter mendapatkan sanksi putus status dari IDI," kata Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Ilham Oetama Marsis di Gedung Humas, Mabes Polri, Jalan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2016).
IDI akan membantu Tim Satgas Vaksin palsu untuk mengungkap sampai akar peredaran vaksin palsu tersebut. Menurutnya proses bagi anggotanya yang terlibat tersebut, menyerahkan semua kepada polisi.
"Satgas terus Lakukan penyelidikan kita tidak berhenti pada level tertentu saja harus berantas sampai aktor intelektualnya," ujar Ilham.
"Kami mohon (dokter) mendapatkan perlindungan. Untuk kami akan menjalankan tugas kami," ujar Ilham.
Selain itu, lanjut Ilham, IDI meminta maaf jika ada keterlibatan dokter dalam peredaran faksin palsu.
"IDI dan negara harus meminta maaf kepada masyarakat untuk musibah yang terjadi," kata dia.
Sebelumnya Bareskrim Mabes Polrintelah menetapkan 23 tersangka dalam kasus vaksin palsu. Dari 23 tersangka, tiga di antaranya merupakan dokter, yakni AR, H, dan I.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja