Suara.com - Pelaku penembakan di pusat perbelanjaan Olympia Munich (OEZ), Munich, Jerman, memulai aksinya dari sebuah gerai restoran McDonald's yang letakanya berseberangan dengan pusat perbelanjaan tersebut pada Jumat (22/7/2016).
Sejumlah saksi mata menyebutkan, pelaku, yang belakangan diketahui berkewarganegaraan ganda, yakni Jerman dan Iran, berteriak "Allahu Akbar" sebelum melancarkan aksinya.
Seorang perempuan bernama Loretta mengatakan, dirinya berada di McDonald saat lelaki bersenjata itu keluar dari sebuah kamar mandi dan mulai menembaki orang.
"Saya keluar dari toilet dan saya mendengar seperti alarm, dor, dor, dor. Ia membunuhi anak-anak. Anak-anak itu sedang duduk dan makan. Mereka tidak bisa berlari," kata Loretta.
Loretta mengatakan, dirinya berada di dalam kamar mandi bersama putranya yang berusia 8 tahun bersamaan waktunya saat si pelaku juga berada di dalam kamar mandi. Loretta mengatakan, pelaku meneriakkan "Allahu Akbar".
Sebuah video yang diduga memperlihatkan si pelaku, berpakaian hitam sedang melepaskan 20 tembakan diunggah ke Twitter. Rekaman itu memperlihatkan dirinya berada di luar gerai McDonald's yang letaknya berseberangan dengan mall OEZ.
Ia terlihat mengangkat lengannya, diduga sambil menggenggam senjata, dan menembaki orang-orang di luar restoran. Orang-orang terlihat berlarian mencari perlindungan
Polisi masih menyelidiki motif pelaku. Polisi, melalui Direktur Kepolisian Munich Hubertus Andrae mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki sebuah laman Facebook yang memuat penawaran makan gratis di McDonald's, tepat di hari terjadinya serangan. Ada dugaan, penawaran makan gratis tersebut palsu dan sengaja dibuat untuk menarik anak-anak untuk datang ke lokasi.
Pelaku teridentifikasi sebagai seorang remaja 18 tahun yang berkewarganegaraan ganda, yakni Jerman dan Iran. Ia sudah tinggal di Munich selama lebih dari dua tahun.
Pelaku ditemukan tewas dengan luka tembakan di kepala, 1 kilometer dari lokasi penembakan. Diduga, pelaku menghabisi nyawanya sendiri.
Hingga kini, jumlah korban tewas mencapai 10 orang termasuk pelaku. Sementara itu, 10 lainnya luka-luka, dan tiga di antaranya dalam kondisi kritis. (Dailymail)
Berita Terkait
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Pagi Mencekam di Tanah Abang, Pengacara Tumbang Ditembak Pria Misterius
-
Kekalahan Memilukan Gladbach, Kevin Diks Cs Terjerumus ke Dasar Klasemen Liga Jerman
-
Legenda Michael Ballack: Little Kaiser yang Nyaris jadi Raja Sejati Jerman
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional