Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membantah merapatnya Partai Golkar kepada Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk meminta jatah menteri. Hal ini menyusul wacana perombakan kabinet atau reshuffle jilid II yang akan dilakukan Presiden Jokowi.
"Sekali lagi saya ingin menegaskan bahwa dukungan kita pada Jokowi-JK itu tanpa syarat, tanpa ada bargaining, tanpa ada tawar menawar menteri," ujar Idrus pada Pra Rapimnas Partai Golkar, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Menurutnya Presiden Joko Widodo tidak pernah meminta Golkar untuk mengajukan nama calon menteri dari Partai Golkar, sebaliknya Ketua umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, tidak pernah menyodorkan nama-nama dari kader Golkar. Oleh karena itu dukungan Partai Golkar kepada Pemerintahan Joko Widodo dalam rangka memperkuat sistem presidential.
"Dukungan kita tanpa syarat, yang semata mata karena keterpanggilan dan tanggung jawab untuk memastikan pembangunan bangsa ini berjalan dengan baik dan dalam rangka memperkuat sistem presidensial. Oleh karena itu jaminan Partai Golkar bahwa 91 kursi yang ada di parlemen itu, untuk memperkuat dukungan sistem presidensial di parlemen,"paparnya.
Lebih lanjut Idrus menilai, jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle yakni memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja. Ia pun menyerahkan Presiden Jokowi terkait kewenangan reshuflle.
"Bila Jokowi menggunakan hak prerogatifnya untuk reshuffle maka kepentingan kita adalah reshuffle menjamin peningkatan kinerja, adanya efektivitas kinerja, produktivitas kinerja. Persoalan masuk atau tidak kita tidak persoalkan," kata Idrus.
Nama Idrus pun disebut-sebut masuk dalam daftar calon menteri dari Partai Golkar. Menanggapi hal tersebut, Idrus mengatakan, dirinya tetap menjadi Sekjen Partai Golkar.
"Sinyal dari awal Ketua Umum (Setya Novanto), Idrus Marham itu tetap Sekjen mendampingi Setya Novanto,"ungkapnya.Isu
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Kualat! Gasak Motor Emak-emak usai Bebas, 2 Residivis di Jakbar Dicokok Lagi Asyik Main Judol
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Foto-foto Istri Pejabat Kemenag yang Diduga Dapat Fasilitas Negara saat Pergi Haji di Tangan KPK
-
'Korupsi Nggak Harus Masuk Kantong Sendiri', Kejagung Patahkan Pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem
-
Kejagung Sita Aset Eks Bos Sritex Iwan Setiawan Rp510 M, Termasuk 94 Bidang Tanah Milik Megawati
-
Soal Ferry Irwandi, Komisi I DPR Beri Pesan ke TNI: Banyak Kasus Lain yang Lebih Urgent Ditindak
-
Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Naik Signifikan, Pemkot Surabaya Komitmen Pemerataan Pendidikan
-
Sebut Keponakan Prabowo Korban, Mahfud MD Disentil Netizen: Semua Politisi Sama Termasuk Sampeyan
-
Aktivis Gelar Aksi Protes Provokatif Terhadap Israel, Main Bola Gunakan Replika Kepala Netanyahu
-
Niatnya Nantang, Malah Kena Ulti! Serangan Balik RK Bikin Posisi Lisa Mariana Makin Kritis