Suara.com - Pergantian komposisi menteri (reshuffle) Kabinet Kerja untuk kedua kali semakin santer. Berhembus hebat, salah satu menteri yang akan dicopot dalam Komposisi Kabinet Kerja Jokowi adalah Menteri Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli.
Kabarnya, posisi Rizal Ramli akan digantikan dengan Luhut B. Panjaitan yang saat ini memangku jabatan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Menurut salah seorang pengamat politik Ujang Komarudin, salah satu hal yang mendasari penggeseran Rizal adalah kasus Reklamasi Jakarta.
"Kasus reklamasi yang melibatkan Ahok itu kan dilarang keras sama Rizal Ramli. Menurut saya, ada kemungkinan di belakang layar ini yang jadi alasan penggantian tersebut," ujarnya kepada Suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (27/7/2016).
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar itu menilai, pemilihan Luhut atas dasar karena kepentingan yang sama dengan Ahok, yakni berunsur bisnis. Jika melihat pada kepentingan negara, Ujang menambahkan, seharusnya tidak ada penggeseran terhadap Rizal Ramli.
"Kalau untuk kepentingan bangsa harusnya jangan diganti. Tapi ini hak prerogatif presiden jadi tetap harus menghormati," tutupnya.
Seperti diketahui, Jokowi memanggil sejumlah menteri ke Istana. Antara lain Menteri PPN atau Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi.
Sebanyak delapan wajah baru dikabarkan akan masuk ke dalam Kabinet Kerja. Delapan wajah baru tersebut kabarnya merupakan sejumlah tokoh partai politik dan juga tokoh profesional. Bahkan dari jajaran tokoh profesional yang dikabarkan akan masuk Kabinet Kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Greenpeace Ingatkan Pemerintah: COP30 Jangan Jadi Panggung Retorika Iklim
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi