Juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas di Jakarta, Kamis (9/6/2016). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah isu relawan Teman Ahok sakit hati gara-gara Ahok batal maju lewat jalur independen dan memilih maju lewat jalur partai ke pilkada periode 2017-2022.
"Kami sudah diskusi, sudah berbicara bahwa satu juta KTP itu adalah aset, tidak ada yang sakit hati," kata Ahok di kantor Teman Ahok, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).
Ahok menegaskan tidak pernah sama sekali berniat mengecewakan relawan Teman Ahok yang selama ini memiliki jasa besar.
"Kami sudah diskusi, sudah berbicara bahwa satu juta KTP itu adalah aset, tidak ada yang sakit hati," kata Ahok di kantor Teman Ahok, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).
Ahok menegaskan tidak pernah sama sekali berniat mengecewakan relawan Teman Ahok yang selama ini memiliki jasa besar.
"Kalau mereka sakit hati, saya tidak mungkin memilih partai. Mereka sudah lama bekerja, dan saya tidak mau mereka tersakiti. Masa cantik-cantik begini dibuat sakit hati," kata Ahok sambil menoleh ke arah juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas.
Setelah mendengar pernyataan Ahok, Amalia mengatakan tidak ada yang sakit hati. Dia mengatakan tujuan awal pembentukan relawan Teman Ahok yaitu untuk memastikan Ahok bisa maju lagi ke pilkada.
"Sebenarnya tidak ada yang merasa sakit hati. Karena tujuan Teman Ahok dari awal adalah agar Pak Ahok maju kembali untuk jadi gubernur DKI. Karena dulu, kan, tidak ada partai yang mau mengusung atau mendukung Pak Ahok, makanya kota dukung secara independen," katanya.
Setelah mendengar pernyataan Ahok, Amalia mengatakan tidak ada yang sakit hati. Dia mengatakan tujuan awal pembentukan relawan Teman Ahok yaitu untuk memastikan Ahok bisa maju lagi ke pilkada.
"Sebenarnya tidak ada yang merasa sakit hati. Karena tujuan Teman Ahok dari awal adalah agar Pak Ahok maju kembali untuk jadi gubernur DKI. Karena dulu, kan, tidak ada partai yang mau mengusung atau mendukung Pak Ahok, makanya kota dukung secara independen," katanya.
Amalia menambahkan Teman Ahok sudah mencapai tujuan tersebut. Saat ini, Ahok sudah didukung tiga partai politik yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar.
"Ya, kalau kita tidak buat seperti ini, pasti prosesnya tertutup, tapi sekarang kan prosesnya sudah terbuka," kata Amalia.
"Ya, kalau kita tidak buat seperti ini, pasti prosesnya tertutup, tapi sekarang kan prosesnya sudah terbuka," kata Amalia.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana