Suara.com - Salah satu jenazah terpidana mati kasus narkoba berkewarganegaraan Nigeria, Seck Osmane disemayamkan di ruangan jenazah Bernadet Rumah Sakit St Carolus, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2016). Osmane adalah salah satu dari empat terpidana narkoba yang dieksekusi mati dini hari tadi di Nusakambangan, Jawa Tengah.
Ruangan persemayaman Osmane saat ini tampak lengang. Tak ada sanak keluarga atau kolega yang menemani jenazahnya. Jenazah Osmane tiba di RS ST Carolus sekitar pukul 11.00 WIB, tampak mendampingi jenazah adik kandungnya dan beberapa orang Nigeria. Namun keluarga besarnya tak datang ke Indonesia. Hanya satu saudaranya yang hadir menemani.
"Keluarga dia ada di Nigeria, tetapi adik kandungnya ada datang," kata Rina, pendamping rohani Osmane kepada wartawan.
Rina mengungkapkan, yang mendampingi Osmane hingga menghembuskan nafas terakhir saat dieksekusi mati hanya dirinya. Sedangkan adiknya sempat bertemu dengan Osmane di ruang isolasi sebelum dieksekusi.
"Adiknya ada di sini bersama saya. Tadi malam sempat ketemu Osmane saat diisolasi," ujar dia.
Seck Osmane dipaspornya tertera warga Senegal, Afrika Selatan. Namun kepada Rina, pendamping rohaninya Osmane adalah warga Nigeria.
Dia dijatuhi hukuman mati pada 2004 lalu atas tuduhan menyimpan dan mengedarkan 2,4 kilogram heroin. Ia kedapatan menyimpan heroin di kamar kosnya di daerah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada 2003 lalu.
Ia sempat beberapa kali mengajukan peninjauan kembali (PK) atas vonisnya. Namun upaya itu ditolak sampai Osmane dijemput ke Nusakambangan hingga dieksekusi mati.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Kejagung Pastikan Silfester MatuniaTerpidana Kasus Fitnah Jusuf Kalla Jadi Target Operasi
-
Pasar Barito Digusur, Pedagang Dipindahkan ke Lenteng Agung: Begini Janji Manis Pemprov DKI
-
Sidang Praperadilan Delpedro Marhaen: Hakim Tunda Putusan Hingga Pukul 2 Siang
-
Heboh WN Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Cecar Sang Bupati
-
Komjak Ultimatum Kajari Jaksel: Eksekusi Silfester Matutina Sekarang, Jangan Tunda Lagi!
-
IPB Bahas Masa Depan Kawasan Puncak: Antara Lestari dan Laju Ekonomi
-
Rumah Digeledah, ASN Kemenaker RJ Dipanggil KPK: Ada Apa dengan Kasus RPTKA?
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
Tok! Gugatan Praperadilan Khariq Anhar Ditolak PN Jaksel, Ini Alasan Hakim Sulistyo
-
Biar Talas dan Sagu Tak Dianggap Makanan Kelas Bawah, Mendagri Minta Daerah Gandeng Ahli Kuliner