Suara.com - Ketua Tim Penjaringan Pilgub DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Syarif mengaku tak kaget dengan karakter Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang tidak konsisten dalam menentukkan pilihan untuk maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.
Komentar itu muncul menyusul keputusan Ahok untuk maju melalui jalur partai politik. Padahal, sebelumnya Ahok meyakini akan maju melalui jalur independen dengan dukungan 1 juta KTP DKI.
"Sekarang bagaimana sudah dikumpukan KTP, tapi loncat ke Parpol, saya tidak kaget, karena Ahok sejak awal seperti itu, kita tahu karakter Ahok loncat sana sini," ujar Syarif dalam diskusi bertajuk 'KTP Untuk Teman Parpol' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (30/7/2016).
Tak hanya itu, Syarif menilai, klaim Teman Ahok soal dukungan 1 juta KTP yang mereka kumpulkam belum terbukti kebenarannya.
"Saya pikir juga satu juta KTP yang dikumpukan itu hanya klaim, dan dia (Ahok) dengan entengnya bilang kan bukan KTP asli, balikin aja tuh KTP fotocopynya," imbuhnya.
Dirinya pun menuding Ahok gagal memberikan pendidikan politik kepada rakyat Indonesia. Pasalnya Ahok telah memilih jalur partai politik dibanding jalur perseorangan.
"Tapi sekarang, kan memang malah pilih jalur Parpol, nah ini Ahok gagal memberikan pendidikan politik untuk negeri ini," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
Terkini
-
Akhirnya! Prabowo Anugerahi Soeharto Gelar Pahlawan Nasional, Istana Bergemuruh
-
Trauma Ledakan SMAN 72 Jakarta: Siswa Dapat Konseling dan Belajar Daring, Ini Kata Pemprov DKI!
-
Jenderal Soedirman Lebih dari Sekadar Panglima, Ini Teladan yang Generasi Muda Harus Tahu!
-
Foto Soeharto, Gus Dur, dan Marsinah Berjejer di Istana Jelang Penganugerahan Pahlawan Nasional
-
Termasuk Soeharto, Prabowo Anugerahkan Pahlawan Nasional ke 10 Tokoh, Ini Daftarnya
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025