Suara.com - Mungkin, Anda dan banyak orang lainnya tak tahu, apa yang diajarkan pada anak-anak sekolah dasar (SD) di Korea Utara (Korut). Jangan terkejut, sebab, selain mata pelajaran umum, anak-anak SD di Korut harus menempuh 171 jam mempelajari masa kecil Kim Jong-un, pemimpin mereka.
Berdasarkan laporan Evaluasi Kurikulum Institut Korea (KICE) terhadap revisi kurikulum Korut tahun 2013, setiap sekolah dasar diharuskan mengajar tiap muridnya tentang sejarah masa kecil Kim Jong-un, ayahnya Kim Jong-il, kakeknya Kim Il-sung, dan neneknya Kim Jong-suk. Tak tanggung-tanggung, dalam kurikulum berdurasi lima tahun itu, setiap anak wajib menempuh 684 jam mempelajari sejarah generasi pemimpin negeri itu.
Tiap murid harus mengeyam 171 jam tentang sejarah masing-masing pemimpin, yakni Kim Jong-un, Kim Jong Il, dan Kim Il -sung. Sementara itu, untuk Kim Jong-suk, para murid hanya perlu menempuhnya selama 34 jam.
Dari seluruh mata pelajaran, hanya Bahasa Korea dan Matematika saja yang jam belajarnya lebih lama dari pelajaran tentang sejarah masa kecil Kim Jong-un. Ada 1.197 jam mata pelajaran Bahasa Korea, dan 821 jam Matematika.
Sejumlah media lokal pernah mengungkap bahwa doktrin pendidikan Korut bertujuan agar murid memahami konsep revolusi dan kesetiaan tiada batas terhadap partai berkuasa Korut dan pemimpinnya. Anak-anak juga diharapkan memiliki tekad untuk selalu melindungi pimpinan negara mereka.
KICE menyebut, doktrin ini ditanamkan di sepanjang program wajib belajar 12 tahun, dimulai dari dua tahun masa taman kanak-kanan, dan berakhir dengan tiga tahun di sekolah menengah atas. Kendati demikian, Korut memperbaharui sistemnya pada kurikulum 2013 tersebut dengan menambahkan beberapa mata pelajaran yang tidak melulu tentang Kim Jong-un.
Kim Jin-sook dari KICE, dalam laporannya mengatakan, kurikulum baru dibuat menyesuaikan standar global, seperti menekankan pada pengajaran Bahasa Inggris serta teknologi informasi. Di sekolah menengah, jam pelajaran Bahasa Inggris lebih sering ketimbang Bahasa Korea.
Berita Terkait
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Jejak Kim Jong Un Dihapus Usai Bertemu Putin di China, Bawa Toilet ke Luar Negeri!
-
Bangga Prabowo Subianto Berdiri Sejajar Macan Dunia, Titiek Soeharto Malah Digoda Netizen
-
Prabowo Sejajar Xi Jinping, Putin, dan Kim Jong Un di Parade Militer China, Apa Maknanya?
-
Prabowo Terbang ke China, Momen Baris Bareng Putin dan Kim Jong Un Nonton Parade Militer Viral
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh