Suara.com - Masyarakat kota Surabaya dikagetkan dengan kabar Walikota mereka, Tri Risma hari ini pamitan ke warga Surabaya. Permohonan maaf tersebut kemudian dikaitkan dengan rencana Risma maju menjadi calon gubernur DKI Jakarta melawan Ahok.
Pemerintah Kota Surabaya mengklarifikasi pernyataan permohonan maaf yang disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rima harini ketika menyampaikan sambutan di acara pencanangkan kampung Keluarga Berencana (KB) di Balai RW XII Kelurahan Sidotopo, Surabaya, Kamis.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Muhamamd Fikser mengatakan bahwa pernyataan wali kota berbunyi "ini adalah hari-hari terakhir oleh karena itu saya meminta maaf atas nama pribadi maupun semua pegawai dari kelurahan, kecamatan sampai SKDP. Mohon maaf bila ada kekhilafan dan kesalahan saya selama ini," sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI Jakarta 2017 yang sedang menjadi trending topik di media.
"Penyampaian maaf ibu wali kota atas nama pribadi dan juga mewakili pegawai dan SKPD itu terkait masih di bulan Syawal. Dan ini kan hari-hari terakhir Syawal. Jadi ini tidak ada kaitannya dengan hal lain," kata Fikser.
Mantan Camat Sukolilo ini menegaskan bahwa tidak sekali ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan permohonan maaf di acara yang dihadiri oleh masyarakat.
"Bahkan sebelum Hari Raya Idul Fitri, ibu sudah sering menyampaikan permohonan maaf kepada warga baik sebagai pribadi maupun mewakili SKPD," katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Didik Prasetiyono mengatakan hingga kini belum ada perintah apapun dari DPP PDI Perjuangan kepada Risma untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Mengenai wacana yang berkembang di tengah masyarakat tentang pencalonan Risma sebagai Cagub DKI Jakarta, lanjut dia, hal itu bukan wewenang DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ataupun kehendak Risma sendiri, akan tetapi merupakan hak prerogatif Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
"Tentang permintaan maaf tersebut adalah hal yang biasa disampaikan Bu Risma di setiap kali acara yang beliau hadiri di bulan syawal, mengingat masih dalam konteks perayaan Lebaran, maka permintaan maaf itu biasa dan wajar disampaikan di berbagai kesempatan," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa