Kontingen angkat besi Indonesia ambil bagian pada defile pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, Jumat waktu setempat (5/8/2016), yang sebelumnya hanya atlet atletik dan renang.
Berdasarkan data dari tim media kontingen Indonesia yang diterima di Jakarta, Kamis (4/8/2016), dari tujuh atlet yang lolos ke kejuaraan empat tahunan itu hanya tiga atlet yang akan ambil bagian dalam rangkaian upacara pembukaan kejuaraan "multievent" paling besar di dunia itu.
"Kami sudah tentukan atlet yang akan mengikuti upacara pembukaan, yaitu Deni, I Ketut Ariana, dan Triyatno," kata Manajer Kontingen Angkat Besi Indonesia Alamsyah Wijaya.
Sebelumnya, hanya empat atlet yang mengikuti upacara pembukaan, yaitu Maria Londa yang sekaligus akan membawa bendera kontingen Indonesia, pelari 100 meter Sudirman Hadi, serta dua atlet renang, yaitu Glenn Victor Sutanto dan Yessy Yosaputra.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, jumlah peserta defile dari Indonesia mengalami peningkatan setelah pihak panitia penyelenggara menyiapkan moda transportasi yang akan membawa atlet dari wisma menuju stadion dan kembali ke wisma atlet. "Penyelenggara memperbolehkan atlet untuk meninggalkan Stadion Maracana begitu selesai defile dan menyediakan transportasi kembali ke perkampungan. Jadi, ada sebagian atlet yang bisa ikut defile," kata CdM Kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari.
Menurut dia, tidak berperannya semua atlet Indonesia pada defile pembukaan bukan tanpa alasan karena terkendala masalah jadwal pertandingan. Saat ini atlet Indonesia yang mulai fokus latihan akhir sebelum pertandingan resmi berlangsung.
Misalnya, atlet dayung, Memo dan Dewi Yuliawati. Sesuai dengan jadwal, keduanya akan mulai bertanding pada Sabtu (6/8) pagi. Begitu pula, dengan tim panahan putra yang diperkuat Riau Ega, Muhammad Hanif, dan Hendra Purnama yang juga sudah mulai bertanding.
Cabang bulu tangkis jika dilihat dari jadwal memang bisa mengikuti defile saat pembukaan Olimpiade 2016. Namun, Hendra Setiawan dan kawan-kawan belum hadir di Rio de Janeiro karena masih menjalani pemusatan latihan di Sao Paulo, Brazil. (Antara)
Berita Terkait
-
Tim Angkat Besi Indonesia Siaga Satu di Olimpiade 2016, Ada Apa?
-
Antisipasi Terjangkit Virus Zika, Jurnalis Diberi Obat Antinyamuk
-
Ditanya Kans Sumbang Medali bagi Merah Putih, Ini Kata Eko
-
Malangnya Darya Klishina, Atlet Rusia yang Dicap "Pengkhianat"
-
Tiga Lifter Indonesia Jalani Tes Doping oleh WADA
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara
-
Game-Changer Transportasi Jakarta: Stasiun KRL Karet dan BNI City Jadi Satu!
-
Ingin Benahi Masalah Keracunan MBG, Prabowo Minta Ompreng Dicuci Ultraviolet hingga Lakukan Ini
-
Gedung Bundar Siapkan 'Amunisi' untuk Patahkan Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim
-
Waspada! 2 Ruas Jalan di Jakarta Barat Terendam: Ketinggian Air Capai...
-
Viral SPBU Shell Pasang Spanduk 'Pijat Refleksi Rp1000/Menit', Imbas BBM Kosong
-
Tok! Lulusan SMA Tetap Bisa Jadi Presiden, MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal Sarjana