Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa ada yang janggal melihat laporan seorang siswi magang dari Sekolah Menengah Kejuruan di Jakarta berinisial M (17) .
Dalam lapornya, M mengaku diperkosa di kantor Pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Pusat pada Rabu (3/8/2016) siang oleh tiga orang Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta.
"Hasil temuan katanya nggak (ada bukti pencabulan). Nggak jelas lho ini," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Ahok menerangkan, M juga tidak bisa membuktikan di mana tempat pencabulan yang dilakukan tiga lelaki yang jadi pegawainya.
"Dia nggak ada bukti CCTV. Yang dibilangin di lantai ini, orang ini keluar, semua CCTV katanya nggak ada," ujarnya.
Menurut Ahok, apabila M mengatakan dicabuli oleh oknum si A di salah satu tempat, pasti akan terekam oleh kamera pengawas di kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Semisal, di tempat itu tidak ada CCTV-nya dikatakan Ahok pasti kerekam saat dia jalan memasuki ruangan.
"Harusnya ada bukti, bukti misalnya kamu tuduh saya jewer kamu disini gitu ya. Kan ada CCTV semua nih, jam yang sama hari yang sama saya nggak disini," katanya.
"Saya lagi tugas di luar. Nah, bagimana kamu mau nuduh saya? Keluar masuk orang kan ada CCTV kita rekam semua CCTV. Nah, itu juga saya nggak tahu, makanya serahin ke polisi saja," Ahok menambahkan.
Mantan Bupati Belitung Tinur ini mengutip dari pihak kepolisian bahwa visum terhadap M tidak menunjukan adanya bentuk pemerkosaan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, di Mapolda Metro Jaya, pada hari Senin (8/8) mengatakan bahwa "Hasil visumnya negatif, tidak ditemukan adanya bekas pemerkosaan" lalu menjelaskan tidak ada bekas sperma di pakaian M.
Padahal, saat melapor ke pihak kepolisian M mengaku ada bekas sperma di pakaian seragam sekolahnya. "Bercak sperma juga tidak ditemukan di rok sekolahnya si M," ujar Awi.
Berita Terkait
-
Ahmad Dhani: Parpol Pendukung Ahok Keok di Pilpres 2019
-
Dugaan Pemerkosaan Siswi Magang oleh PNS Jakpus Belum Jelas
-
Politisi PKB: Kalau Ahok Nggak Mau Cuti, Jangan Nyalon Lagi
-
Ahok Tak Takut Koalisi Kekeluargaan, Anak Buah Mega: Itu Panik
-
Anggap Koalisi Kekeluargaan Lelucon, Nasdem Yakin Nanti Pecah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional