Suara.com - Universitas Gajah Mada Yogyakarta bersama Eliminate Dengue Project Yogyakarta mengembangkan nyamuk antidemam berdarah dengue melalui perkembangbiakan nyamuk dengan bakteri wolbachia, kata peneliti dari EDP Adi Utarini.
"Dengan nyamuk ber-wolbachia, virus dengue tidak dapat ditularkan kepada manusia," ujarnya di sela-sela peringatan Hari Teknologi Nasional ke 21 di Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/8/2016).
Dia mengatakan telur nyamuk akan berkembang dan menjadi nyamuk dewasa dan kawin dengan nyamuk setempat, kemudian menghasilkan nyamuk yang sudah mengandung wolbachia.
Wolbachia adalah bakteri di dalam sel serangga yang diperkirakan secara alami ada di tubuh 60 persen jenis serangga, termasuk beberapa jenis nyamuk yang menggigit manusia, namun tidak menularkan penyakit.
Dikatakan, dalam kurun waktu tertentu sebagian besar nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah yang ada di kota Yogyakarta akan mengandung wolbachia sehingga jika tergigit nyamuk, manusia tidak akan tertular DBD.
Dia mengatakan langkah itu dilakukan untuk mengurangi jumlah penderita penyakit demam berdarah dengue yang cukup tinggi dan membutuhkan penanganan serius.
Apalagi sejak 1960 demam berdarah menjadi persoalan cukup serius di Indonesia.
Utarini menyatakan Wolbachia menjadi metode yang aman dan ramah lingkungan, efisien dan berkelanjutan.
Bila di sebagian besar nyamuk di suatu wilayah sudah memiliki Wolbachia, menurut dia, maka metode ini tidak perlu diaplikasikan ulang karena nyamuk ber-wolbachia akan berkembang biak alami pada populasi nyamuk aedes aegypti.
Yogyakarta dipilih sebagai lokasi riset karena tingginya angka kejadian DBD, kepadatan penduduk yang tinggi dan nyamuk aedes aegypti ditemukan sepanjang tahun di seluruh kelurahan.
Terkait dengan Wolbachia, pada Maret 2016 The World Healt Organisation mengeluarkan pernyataan bahwa Wolbachia merupakan teknologi baru yang menjanjikan untuk menekan replikasi virus dengue, chikungunya dan zika dalam tubuh aedes aegypti. (Antara)
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!
-
Terungkap! Bocah Bilqis Diculik Saat Main, Dijual Rp3 Juta di Facebook, Ditemukan Selamat di Jambi
-
Pelaku Penembakan Hansip Cakung Ditangkap saat Kabur ke Lampung, Polisi Buru Rekannya
-
Fun Walk DPD RI Catat 2 Rekor MURI, 9 November Ditetapkan Sebagai Green Democracy Day
-
Gus Ipul Pastikan Korban Ledakan SMAN 72 Mulai Membaik, Sejumlah Siswa Sudah Bisa Pulang
-
Surya Paloh: Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Pro Kontra Urusan Nanti
-
Dua Korban Ledakan SMAN 72 Masih di ICU RSIJ, Salah Satunya Terduga Pelaku?
-
Update Kasus Ledakan SMAN 72: Mayoritas Korban Pulang, 1 Pasien Baru Mengeluh Tuli