Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kecewa terhadap keputusan Manor Racing yang mengganti pebalap Indonesia, Rio Haryanto, dengan Esteban Ocon untuk sembilan seri tersisa di Formula 1 2016.
"Tentu saja kami kecewa. Manor mengambil keputusan sepihak, meski ada kewajiban yang harus dipenuhi Rio," kata Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S Dewa Broto, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Gatot yang juga merupakan juru bicara Kemenpora mengaku pihaknya baru mengetahui keputusan Manor melepas Rio akibat kegagalan manajemennya mendapatkan sponsor tambahan demi melunasi uang perjanjian kontrak sebesar 7 juta euro, dari pemberitaan media hari ini.
"Kami baru tahu hal tersebut dari media karena komunikasi terakhir dengan pihak Manor terjadi pada 18 Juli lewat surat pengingat yang mereka kirim," ujar Gatot.
Dalam surat tersebut, Manor mengingatkan ada kewajiban yang harus dipenuhi Rio. Jika tidak ada kepastian mengenai dukungan pendanaan untuk Rio, maka balapan yang akan diikuti oleh pengemudi jet darat berusia 23 tahun itu akan berakhir di Budapest, Hungaria, tanggal 24 Juli 2016 dan akan diganti oleh pebalap lain yang telah dipersiapkan.
"Faktanya kemudian Rio masih bisa turut bertanding di Hockenheim, Jerman, dan untuk itu kami balas suratnya tertanggal 28 Juli 2016 dengan mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada Manor Racing karena telah memperhatikan Rio," ucap dia.
Lebih jauh, Gatot menegaskan pihak Kemenpora akan menyerahkan sepenuhnya tawaran pihak Manor untuk menjadikan Rio sebagai pebalap cadangan di sisa musim F1 2016 kepada pebalap kelahiran Solo, Jawa Tengah, tersebut.
"Mengenai status pebalap cadangan, kami kembalikan ke Rio. Kami tidak dalam posisi bisa memberikan rekomendasi menolak atau menerima, namun harapan kami sejak semula Rio dapat terus bertanding full di F1 musim ini," ucapnya.
Gatot pernah menerangkan Kemenpora sudah putar otak agar bantuan untuk Rio diselipkan dalam APBN 2016, tapi penolakan Komisi X DPR membuat rencana itu gagal.
Komisi X dan Kemenpora pun setuju meminta bantuan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) agar membantu. Tapi, Kemenpar cuma mampu mengeluarkan bantuan senilai Rp5 miliar.
Di internal Kemenpora sendiri usaha patungan antarkaryawan dan program kerja sama dengan swasta hanya mampu menghasilkan bantuan tak lebih dari Rp300 juta yang masih belum mampu membayar sisa pendanaan bagi Rio. (Antara)
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara