Suara.com - Atlet Indonesia Riau Ega Agata Salsabila akhirnya gagal melanjutkan langkahnya ke babak perempat final nomor perorangan putra cabang panahan Olimpiade ke-31 di Rio de Janeiro, Brazil, Jumat.
Atlet asal Jawa Timur itu harus mengakui keunggulan Mauro Nespali dari Italia dengan skor 0-6 dalam pertandingan di bawah cuaca hujan gerimis di arena panahan Sambodromo, Rio de Janeiro.
Pertandingan hanya berlangsung tiga set 25-29, 27-29, dan 26-27. Riau Ega tidak bisa menampilkan performa terbaiknya seperti ketika ia mengalahkan unggulan pertama asal Korea Selatan Kim Woojin pada babak sebelumnya.
Mauro Nespoli sendiri sebelumnya pada babak pertama perorangan putra ini juga menyingkirkan atlet Indonesia Muhammad Hanif.
Setelah pertandingan usai Riau Ega mengakui bahwa ia tidak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di bawah cuaca hujan tersebut.
"Mungkin dari saya sendiri juga bisa cepat beradaptasi dengan keadaan. Begitu saat sudah dapat moment untuk menyusul, skornya sudah ketinggalan jauh," kata atlet kelahiran Blitar (Jatim) 25 Oktober 1991 itu.
Mahasiswa Universitas Narotama Surabaya itu sempat membuat kejutan ketika saat bertanding melawan Kim Woojin pada babak 32 besar. Ketika itu Kim Woojin merupakan andalan Korea Selatan dalam meraih medali emas nomor beregu putra.
Dua atlet Indonesia lainnya yakni Muhammad Hanif Wijaya dan Hendra Purnama sudah tersisih di babak pertama.
Sementara itu pelatih tim panahan Indonesia Denny Trisjanto mengatakan bahwa dalam olahraga panahan ini banyak yang menentukan keberhasilan atlet saat berlomba.
"Bisa faktor cuaca, faktor mental juga. Yang jelas atlet perlu lebih banyak mendapat pengalaman bertandingan di segala situasi," kata Denny. (Antara)
Berita Terkait
-
Kejurnas Panahan Junior 2025: Kontingen Jawa Tengah Sukses Pertahankan Gelar
-
876 Atlet Siap Unjuk Gigi, Kudus Tuan Rumah Kejurnas Panahan Junior 2025
-
Upaya Cetak Atlet Panahan Masa Depan, Perpani Kolaborasi Gelar Turnamen Usia Dini di Kudus
-
Seleknas Panahan Tahap 2 Digelar di Kudus: Menjaring Pepanah Terbaik Indonesia
-
Jimat dari Fans Bawa Saaih Halilintar Menang Panahan di TOSI!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran
-
Perpres Sudah Disiapkan, Pakar Ingatkan Peluang Besar dan Risiko PLTN di Indonesia
-
Ruang Genset di RS Hermina Bekasi Terbakar Akibat Korsleting, Kerugian Ditaksir Rp 1 Miliar!
-
Ditantang Lapor Kasus Korupsi Kereta Whoosh, Mahfud MD Sentil Balik KPK: Agak Aneh Ini