Suara.com - Bertepatan dengan hari ulang tahun Pramuka yang ke 55 pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo berpesan kepada muda-mudi yang ada di Gerakan Pramuka untuk menyiapkan diri menjadi generasi muda Indonesia yang kuat dan tangguh. Pesan tersebut disampaikannya di hadapan peserta Jambore Nasional ke 10 tahun 2016 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Wiladatika Cibubur, Minggu (14/8/2016).
"Siapkan diri menjadi anak muda yang produktif, anak muda penuh optimisme, anak muda yang memiliki daya juang yang tinggi, anak muda yang tidak takut bersaing, anak muda yang pantang menyerah," kata Presiden.
Bukan tanpa alasan Presiden menyerukan hal tersebut. Sebab, menurutnya, sebagai bangsa yang besar Indonesia akan terus dihadapkan pada tantangan yang juga besar. Oleh karenanya, di hadapan sekitar 25 ribu anggota Pramuka, Presiden menyebut bahwa kemampuan untuk berkompetisi amat diperlukan untuk menyongsong tantangan tersebut.
"Sebagai bangsa yang besar, tantangan yang harus kita hadapi juga besar. Mulai dari kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pengangguran. Ke depan, seiring dengan kompetisi yang terjadi antarnegara, antarkawasan, maka kita juga dihadapkan dengan tantangan untuk memiliki daya saing dan produktivitas yang tinggi," kata dia.
Melalui peringatan Hari Pramuka tahun ini, Presiden Joko Widodo yang hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, juga berharap agar Gerakan Pramuka menemukan momentumnya agar kembali diminati sebagai ajang pembelajaran muda-mudi Indonesia.
"Saya berharap Hari Pramuka tahun ini menjadi momentum bagi Gerakan Pramuka untuk kembali ke semangat anak-anak muda, untuk kembali menjadi ajang pembelajaran anak-anak muda yang keren, asyik, dan menyenangkan," ujar Presiden.
Ditemui oleh para jurnalis usai acara berlangsung, Presiden Joko Widodo menerangkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault agar pembinaan anak muda melalui kegiatan Pramuka lebih digiatkan lagi. Presiden juga menginformasikan bahwa dalam Jambore Nasional kali ini, perwakilan dari sembilan negara lain juga turut serta di dalamnya.
"Kalau kita lihat tadi anak-anak muda semuanya sebetulnya ingin sekali ikut dalam kegiatan-kegiatan Pramuka. Yang hadir pagi hari ini 25 ribu dari seluruh kabupaten/kota dan provinsi yang ada di Indonesia. Semuanya mengirim delegasinya dan kita lihat semuanya memiliki kekhasan masing-masing, ada kegiatan masing-masing. Saya kira inilah sebuah pertukaran kegiatan antarkota, kabupaten, dan provinsi, juga dari sembilan negara lain yang ikut bergabung dalam kegiatan Jambore Nasional yang diadakan di Cibubur ini," kata dia.
Anugerah Penghargaan Gerakan Pramuka dan Pemecahan Rekor MURI
Presiden dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir di lokasi sekitar pukul 07.50 WIB dengan mengenakan seragam Pramuka. Keduanya disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, serta Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault.
Selain hadir dan memberikan sambutan, Presiden Joko Widodo juga secara resmi membuka pelaksanaan Jambore Nasional ke-10 Tahun 2016. Dalam kesempatan tersebut, Presiden memberikan Anugerah Penghargaan Gerakan Pramuka. Penghargaan tersebut diberikan kepada 38 orang yang dianggap berkontribusi besar dalam Gerakan Pramuka. Salah satu penerima anugerah tersebut adalah Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, yang mendapat Anugerah Penghargaan Tertinggi Gerakan Pramuka berupa Lencana Tunas Kencana.
Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan anugerah kepada 37 orang lainnya dalam bentuk:
1. Lencana Mabida Peduli (3 orang);
2. Lencana Melati (15 orang);
3. Lencana Darma Bakti (5 orang);
4. Lencana Satyawira Madya (8 orang);
5. Lencana Karya Bakti (1 orang);
6. Lencana Pancawarsa Utama (1 orang);
7. Lencana Teladan (4 orang).
Di antara ke 37 orang penerima anugerah tersebut, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Gubernur Banten Rano Karno, dan mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga termasuk di dalamnya.
Acara yang bertemakan Bangun Karakter Kaum Muda Melalui Kegiatan yang Keren, Gembira, dan Asyik ini juga dimeriahkan dengan pemecahan rekor MURI dalam bentuk penerbangan seribu model pesawat ringan (chuck glider) oleh seribu peserta Jambore Nasional. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengawalinya dengan melemparkan pesawat ringan masing-masing ke udara untuk kemudian diikuti oleh peserta lainnya.
Hadir dalam peringatan Hari Pramuka tahun ini di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jaksa Agung H.M. Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi S. P.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Pedagang Bongkar Praktik Culas Mafia Kuasai Ratusan Kios di Pasar Pramuka, Ini Ceritanya!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum
-
Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
-
Jokowi Jawab Utang Whoosh di Tengah Isu Korupsi: Ini Bukan Cari Laba
-
Dugaan Mark Up Whoosh Naik Sidik: KPK Bicara Peluang Periksa Luhut, Ini yang Bakal Digali
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia
-
Viral Diusir Gegara Parkir di Jalur Disabilitas, Polisi Patwal Kena Semprot: Bapak Bisa Jalan Kan?
-
Najelaa Shihab di Grup WA Nadiem, Bantah Ikut Bahas Korupsi Chromebook: Bukan Lingkup Saya