Suara.com - Archandra Tahar kini menjadi menteri di Indonesia masa jabatannya tercepat. Hanya dua puluh hari setelah dilantik pada Rabu (27/7/2016), Presiden Joko Widodo mencopotnya, Senin (15/8/2016), malam, menyusul terungkap kasus dwi kewarganegaraan. Archandra tercatat menjadi warga negara Amerika Serikat.
Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra geregetan dengan peristiwa ini.
"Kapan sih rakyat negeri ini akan sadar bahwa negara seharusnya dipimpin orang yg mengerti ngurusi negara, bukan amatiran melulu?" tulis Yusril di Twitter-nya.
"Anehnya, para menteri pembantu Presiden memberikan penjelasan bertele-tele mengenai status kewarganegaraan Archandra Tahar," katanya.Yusril menyebut Presiden Jokowi salah mengangkat menteri yang ternyata telah kehilangan status WNI sebagai tindakan yang memalukan.
Menurut Yusril tak kurang anehnya lagi adalah penjelasan Menkumham Yasonna Laoly yang seolah-lah tidak mengerti hukum kewarganegaraan RI.
"Sungguh amatiran mengurus negara," tulis Yusril.
Presiden Jokowi, katanya, harusnya bertanya kepada dirinya sendiri apakah mampu mengurus negara ini dengan benar sesuai amanat konstitusi.
"Jangan biarkan negara ini amburadul, jadi bahan olok2 dan tertawaan bangsa2 lain. Kita harus punya harga diri," tulis Yusril.
"Urus negara ini dengan benar, jangan bertindak seperti amatiran yang akhirnya memalukan bangsa dan negara," Yusril menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta