Ada kisah menarik di balik penyelenggaraan sidang bersama MPR, DPR, dan DPD serta Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo di kompleks Parlemen, Senayan, hari ini.
Satu sisi, acaranya tersebut berlangsung formal, apalagi sistem pengamanan yang sangat ketat. Tapi di sisi lain, ada warna penuh keceriaan. Hal ini, antara lain ditampilkan dengan dekorasi gedung yang sedap dipandang mata.
Acara kenegaraan dilaksanakan di gedung Nusantara atau gedung kura-kura, tepatnya di ruang Sidang Paripurna I.
Hiasan bunga yang memenuhi setiap sudut gedung memang didesain untuk memberi kesan nyaman bagi tamu. Aroma bunga yang begitu harum diharapkan dapat membuat mereka betah.
Hiasan yang indah mampu menutupi kesan formal acara yang dihadiri para pejabat tinggi negara.
Siapa orang-orang kreatif di balik kreatifitas itu?
Adalah Ratih Raharnani (43), ketua tim lapangan dekorasi. Dia bersama teman-temannya bekerja siang dan malam demi mendapatkan hasil terbaik hingga memuaskan tuan rumah, DPR.
Konsep hikmat, sederhana, dan meriah menjadi dasar mereka yang kemudian ditafsirkan dalam sebuah karya yang kaya akan nilai estetika. Menurut Ratih, tiga kata itu sejalan dengan arah kesatuan bangsa.
"Hikmat, sederhana dan meriah. Interpretasi kita tiga hal itu ada dalam satu kesatuan yang sama dengan arah kesatuan Indonesia. Selaras dengan wajah Indonesia yang diwakili oleh peta dengan dua warna yang sederhana di belakang Garuda," kata Ratih.
Ratih menambahkan, kata hikmat merupakan makna terpendam dalam Pancasila. Sebab itu, harus diresapi sebagai landasan dan pedoman kehidupan. Hal ini mereka gambarkan dalam sebuah patung burung Garuda yang berdiri kokoh di di dinding ruangan, disulap dengan alat sederhana sehingga memberi kesan kehidupan pada patung Garuda tersebut.
"Hikmat mewakili Pancasila yang merupakan dasar dari kehidupan yang harus diresapi. Kami wakili dengan memberikan effect highlight pada perisai garuda yang sebelumnya tidak tersentuh," ujar Ratih.
Sementara kata meriah, ditunjukkan dengan bunga-bunga yang memenuhi setiap sudut ruangan sehingga meminimalisir kesan kaku pada acara itu.
"Meriah diwakili oleh bunga lokal yang beraneka ragam dari pintu lobi hingga ke podium. Ketiga hal itu, kami dari team dekorasi mengintegrasikan kedalam satu kata yang mewakili usia bangsa Indonesia 71 tahun, yang kami sebut nujuh satu atau menuju satu," kata Ratih.
Berita Terkait
-
Siapa FA? Dari Model Jadi Pengusaha, Diduga Terima Mobil Rp1 Miliar dari Anggota DPR Heri Gunawan
-
Sudah Lama Jadi Tersangka, KPK Panggil Sekjen DPR RI Indra Iskandar Kasus Korupsi Rumah Jabatan
-
Keponakannya Masuk Konten Ponpes Trans7, Wakil Ketua DPR RI Juga Ingin Laporkan Pihak TV
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Rapat Bareng Mahasiswa, Habiburokhman Tegaskan MBG Justru Disambut Positif Warga
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo