Suara.com - Badan Reserse Kriminal Polisi Republik Indonesia membongkar kasus perdagangan anak untuk kaum gay di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Polisi menangkap AR (41), seorang germo setelah dijebak. Selain itu, polisi juga mengamankan tujuh dari 99 anak korban prostitusi.
Pembongkaran bisnis prostitusi online gay berawal dari temuan akun Facebook yang dikelola AR. Akun tersebut menampilkan foto-foto anak yang disediakan untuk kaum gay.
Lalu, tim cyber polisi menghubungi AR melalui Facebook dengan berpura-pura mau menjadi konsumen. Setelah itu, polisi diberi nomor telepon sekaligus nomor rekening untuk pembayaran uang muka.
"Kita yang pancing dan pesan awal mula komunikasi di Facebook, lalu diberikan nomor beserta rekening, akan diberikan sejumlah uang muka ditransfer," kata Kepala Badan Resere Kriminal Polri Komisaris Jendral Ari Dono di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sampai akhirnya, AR ditangkap di Puncak, tepatnya di Hotel Cipayung Asri, Desa Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
"Ketemu kontak fisik dan polisi langsung menangkap pelaku beserta korban," katanya.
Kepada polisi, tersangka mengaku memasang tarif Rp1,2 juta per anak. Setiap kali selesai transaksi, tiap anak hanya diberi Rp150 ribu.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AR dikenakan pasal berlapis terkait Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Polisi meyakini selain AR, masih ada mucikari yang lain untuk menyediakan anak-anak buat kaum gay. [Erlangga Bregas Prakoso]
Berita Terkait
-
HP Disalahgunakan untuk Prostitusi Online, Tiara Aurellie Tuntut Keadilan
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Mantan Istri Ardhito Pramono Bikin Konten Suami Gay, Langsung Klarifikasi Usai Viral
-
Geger Pesta Seks Gay di Surabaya Bikin Kaget, Profesi Pesertanya Ada ASN, Guru hingga Petani?
-
Fakta Baru Pesta Seks Gay di Hotel Surabaya: Ada ASN, Guru hingga Mahasiswa!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini