Suara.com - Manajemen PT. Sarimelati Kencana yang merupakan pengelola merek Pizza Hut, PHD, dan The Kitchen di Indonesia membantah pemberitaan media massa yang menyebutkan perusahaan mereka menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah lewat alias kadaluwarsa.
"Kami selalu menyuguhkan makanan dan minuman berkualitas, halal, higienis dan aman. Tidak pernah kami menggunakan bahan makanan yang kadaluwarsa, jadi tuduhan sebuah majalah nasional itu sangat berani dan tidak akurat. Tuduhan majalah itu berdasarkan asumsi-asumsi, saya meragukan, apa motivasi majalah seperti ini," kata Alwin Arifin, Presiden Direktur PT. Sriboga Ratu Raya yang membawahi perusahaan pengelola produk Pizza Hut Indonesia, dalam konferensi pers, hari ini.
Alwin Arifin menegaskan produk makanan siap saji perusahaannya selalu diaudit setiap tiga bulan oleh Pizza Hut International. Di Indonesia, perusahaan ini telah beroperasi selama 32 tahun yang memiliki karyawan sebanyak 13 ribu di 326 restoran.
"Setiap bulan kami surving tiga juta konsumen, sama dengan satu negara Singapura. Dan tidak ada satu pun yang sakit, keracunan di tempat kami. Berita majalah itu adalah tuduhan yang tidak mendasar," ujar dia.
Dalam konferensi pers, tadi, sejumlah karyawan Pizza Hut juga dihadirkan. Karyawan mengatakan selama bekerja di perusahaan waralaba ini bahan makanan yang dipakai selalu yang berkualitas.
"Saya kerja di Pizza Hut sudah 26 tahun, selama kerja di Pizza saya tahu bagaimana cara terbaik mengelola makanan. Kami selalu mengikuti SOP yang ada. Standar yang ada di Pizza itu cukup tinggi. Dengan adanya pemberitaan di Tempo, itu tidak benar," kata dia.
"Menurut saya masyarakat jadi nggak tenang, tadinya yang mau beli Pizza jadi mikir dengan berita ini. Kami berharap masyarakat tetap tenang dan percaya pada Pizza," dia menambahkan.
Isu Pizza Hut dan Marugame Udon diduga memakai bahan kadaluwarsa muncul setelah digulirkan oleh Majalah Tempo dan BBC Indonesia.
Minggu siang, tagar Pizza Hut langsung menjadi trending topic di Twitter di zona Indonesia.
Hasil investigasi Majalah Tempo terhadap kasus tersebut akan diturunkan dalam laporan utama, Senin (5/9/2016), dengan judul Kedaluwarsa di Restoran Waralaba. Majalah Tempo diberi kata pengantar bahwa dua merek kedai makan yang sudah mendunia, Marugame Udon dan Pizza Hut, diduga menggunakan bahan masakan yang sudah habis masa pakainya. Meski belum tentu membahayakan tubuh, praktek memperpanjang masa kedaluwarsa…"
Sebelumnya, manajemen PT. Sriboga Marugame Indonesia yang merupakan pengelola merek Marugame Udon di Indonesia juga membantah pemberitaan media massa yang menyebutkan perusahaan mereka menggunakan bahan masakan yang masa pakainya sudah lewat alias kadaluwarsa.
"Pemberitaan yang menyebutkan Sriboga Marugame Indonesia selaku pengelola merek Marugame Udon di Indonesia menggunakan produk kadaluwarsa adalah tidak akurat," kata juru bicara Sriboga Ike Wahyu Andayani dalam konferensi pers, hari ini.
Berita Terkait
-
Slices of Joy, Kolaborasi Kuliner Paling Colorful Awal Tahun Ini
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Akhir Bulan Gak Nangis! Pizza Hut Bagi-Bagi Promo Tebus Murah: Pasta, Pizza, Dessert, Mulai 25rb
-
Promo Pizza Hut BCA Payday: Sikat Diskon 40 Persen untuk Paket 2 Pizza, Cuma Rp198 Ribu!
-
9 Restoran Promo Kemerdekaan Murah-Murah, Ada Marugame Udon sampai A&W
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka