Suara.com - Ketika memberikan keterangan di Pengadilan Tipikor, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat berdebat dengan terdakwa Mohamad Sanusi. Sanusi merupakan bekas mantan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra yang menjadi terdakwa perkara dugaan penerimaan suap sebesar Rp2 miliar dari Presiden Direktur PT. Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta dan dugaan melakukan pencucian uang sebesar Rp45,28 miliar.
Perdebatan bermula ketika Sanusi konfirmasi mengenai adanya pembicaraan antara Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dan Ahok di ruang VIP DPRD DKI, sebelum sidang paripurna reklamasi, ketika itu.
"Saya mendapat informasi. Pada awal bulan Maret 2016, sebelum paripurna pak gubernur berada di VIP, ada Pak Taufik, ada pak sekretaris daerah Jakarta (Saefullah)," kata Sanusi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016).
Sanusi mengatakan dalam pertemuan tersebut, Taufik menunjukkan tabel simulasi besaran yang didapat oleh pemerintah Jakarta terkait kontribusi tambahan 15 persen untuk pengembang reklamasi Teluk Jakarta, yakni mencapai Rp48 triliun.
"Simulasi Rp48 triliun, satu pulau kurang lebih Rp2,8 triliun. Saat ditanya Taufik, pak gubernur bilang, 'itu sama saja merampok swasta'," kata Sanusi.
Ahok yang hari ini dihadirkan sebagai saksi untuk Sanusi, langsung membantah. Ahok menegaskan tidak pernah dilibatkan.
"Tidak pernah saya ucapkan itu. Saya menyangkal itu sama sekali. Saudara Taufik seolah-olah saya yang ngomong, itu angka saya yang keluarkan. Wah fitnah itu," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Bukan Mees Hilgers, Klub Prancis Boyong Pemain yang Namanya Sunda Banget!
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
CFD Tetap Asyik! HUT TNI ke-80 Jamin Tak Ganggu Car Free Day Jakarta, Ini Rutenya
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah