Suara.com - Kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Bandara Hangzhou, Cina, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 masih jadi bahasan hangat sejumlah media Barat. Otoritas Cina, yang tidak menyediakan tangga khusus berkarpet merah, dinilai menghina presiden dari Negara Adikuasa tersebut. Namun, belakangan, seperti dilansir surat kabar NYTimes, insiden tersebut sebenarnya terjadi lantaran miskomunikasi.
Seperti diberitakan, Obama tiba di Hangzhou dengan pesawat kepresidenan Air Force One. Namun, tak seperti pada kunjungannya di negara-negara lain, Obama terpaksa turun dengan tangga pesawat, bukan dengan tangga khusus berkarpet merah yang disediakan otoritas setempat.
NYTimes, mengutip pernyataan seorang pejabat senior pemerintahan, melansir bahwa sebenarnya otoritas Cina sudah menyetujui permintaan pejabat Gedung Putih untuk menyediakan tangga khusus dengan mobil di bawahnya tersebut. Namun, otoritas Cina menolak permintaan untuk menyediakan seorang pengemudi yang bisa berbahasa Inggris.
Kepada South China Morning Post, seorang pejabat Cina menjelaskan bahwa pihak Gedung Putih menolak usulan Cina untuk menyertakan seorang penerjemah bagi si sopir, agar bisa memahami instruksi dari pihak keamanan. Alhasil, otoritas Cina akhirnya kembali ke rencana awal dan mengizinkan Obama menggunakan tangga bandara. Namun, saat itu diputuskan, semua sudah terlambat.
Obama akhirnya terpaksa menggunakan tangga darurat yang memang terpasang di pesawat Air Force One. Tangga yang terletak agak dekat ekor pesawat tersebut memang disediakan untuk kondisi tertentu.
Mantan duta besar Meksiko untuk Cina Jorge Guajardo, menilai insiden itu bukanlah sebuah miskomunikasi. Menurutnya, apa yang terjadi merupakan bukti arogansi Cina.
"Ini adalah bagian dari nasionalisme yang kian mengkhawatirkan. Apa yang terjadi ibarat Cina berusaha menyampaikan pesan yang berbunyi kurang lebih: "Cina menentang negara-negara adikuasa," kata Guajardo.
Pendapat senada datang dari Bill Bishop, pakar Cina yang pernah tinggal di negara tersebut selama 10 tahun.
"Ini jelas seperti pernyataan: 'Lihat, kami bisa membuat Presiden Amerika keluar dari buntut pesawat'," ujar Bishop kepada The Guardian.
Ketegangan memang terjadi di landasan saat Obama mendarat. Seorang pejabat Cina bahkan sempat meneriaki para jurnalis Gedung Putih yang menyertai Obama dalam kunjungan tersebut.
Para jurnalis biasanya ditempatkan di bawah sayap Air Force One untuk mengabadikan Obama keluar dari pesawat. Namun, pada Sabtu, para jurnalis berdiri di belakang tambang biru yang dipasang pihak keamanan Cina. Kendati demikian, seorang pejabat menilai para jurnalis masih terlalu dekat dengan Obama. Ia pun sempat berteriak: "Ini negara kami!".
Mengomentari insiden tersebut, Obama mencoba santai dan tidak berlebihan.
"Ini bisa menyebabkan friksi. Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi. Ini tidak terjadi di Cina saja," ujar Obama.
Obama mengatakan, hal serupa juga terjadi saat dirinya berkunjung ke sejumlah negara lain. (Dailymail)
Tag
Berita Terkait
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Segini Harta Kekayaan Michelle Obama yang Kena Rumor Perceraian dengan Barack Obama
-
Diterpa Rumor Perceraian dengan Barack Obama, Michelle Obama Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
Moment Langka! Trump dan Obama Terlihat Akrab saat Pemakaman Jimmy Carter
-
Kalah Pemilu, Obama Puji Kamala Harris dan Tim Walz "Pelayan Masyarakat Luar Biasa"
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
Terkini
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
"Curhat' Mahfud MD soal Nadiem Sebenarnya Bongkar Borok Istana?
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Usai Dihujat, Gaya Koboi Menkeu Purbaya Yudhi Saat Raker dengan DPR RI Malah Tuai Pujian
-
Misteri Hilangnya Heli PK-IWS di Pegunungan Jila Terungkap, Proses Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
-
Profil Rahayu Saraswati: Keponakan Prabowo Mundur dari DPR, Karier Mentereng Berawal dari Aktris
-
Berani Mundur Tanpa Diperintah Partai, Sikap Keponakan Prabowo 'Tampar' Anggota DPR Bermasalah
-
Video Gus Yaqut Diteriaki Korupsi Hingga Masuk Neraka Ternyata Manipulasi, Ini Bukti Lengkapnya
-
Yusril Pastikan Pendampingan Hukum ke Tahanan Kasus Kerusuhan Makassar
-
Gugat Penetapan Tersangka KPK, Kakak Hary Tanoe Ajukan Praperadilan ke PN Jakarta Selatan