Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan tiga korban perempuan asal Jakarta berinisial R (16) SZ (18), dan DA (12) merupakan saksi kunci terkait Human Traficking atau perdagangan manusia, yang dijadikan pekerja di tempat hiburan malam di Kafe Pasaman, Padang, Sumatera Barat.
"Kesaksian korban bisa menjadi titik terang, untuk ungkap sindikat perdagangan anak, di kafe di Sumatera Barat," kata Sirait.
Polisi juga telah menangkap satu pelaku dalam penggerebekan pada Selasa (30/8/2016). Adapun pemilik Kafe Pasaman tersebut berinisial B.
" B ini ditangkap hanya baru eksekutor, belum melibatkan atasannya. Ini jaringan yang sistematis dan serius. Yang ingin kita sampaikan saksi kunci dan korban ini harus diselamatkan," ujar Sirait.
Arist meminta polisi harus menindaklanjuti kasus human traficking tersebut. Setelah ditangkapnya tersangka berinisial B, anaknya E belum juga tersentuh oleh penegak hukum.
" E adalah kaki tangan B untuk merekrut remaja perempuan untuk dibawa ke Sumatera Barat," ujar Sirait.
"Jaringan E di Jakarta itu masih berkeliaran. Kami berharap polisi kembangkan lagi. E ini anak kandung dari B," Arist menambahkan.
Arist mengatakan, E berteman dengan korban SZ, untuk merekrut remaja yang tergiur dengan pekerjaan. Lalu, SZ menawarkan korban DA. Ternyata DA juga kembali mengajak korban R untuk ikut bersamanya.
"Mereka bertiga sama-sama tidak diberitahu, kerjaan apa yang akan mereka jalani," ujar Sirait.
Akhirnya keluarga didampingi polisi, Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat, Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia mendatangi Kafe Pasaman pada Selasa (30/8/2016). Di sana ditemukan tiga anak tersebut. Polisi juga menangkap pemilik Kafe si B.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra