Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Agung Setya dan tiga tersangka prostitusi gay online (pakaian warna orange) [suara.com/Welly Hidayat]
Hasil penelusuran penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri dalam kasus perdagangan dan prostitusi anak untuk kaum gay, terungkap bahwa germo berinisial AR (41) menjalankan bisnis dengan aplikasi khusus via mobile phone.
"Nama aplikasinya Grindr, ada di Playstore," kata Kasubdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Himawan Bayu Aji, Rabu (7/9/2016).
Aplikasi ini dapat didownload secara gratis lewat Playstore yang tersedia di Android dan Apple Store untuk Iphone.
Lewat aplikasi Grindr, germo menawarkan anak-anak ke kaum gay dengan memajang foto serta identitas mereka.
"Kalau masuk aplikasinya ada foto-fotonya diposting, ada profil, nama dan umurnya juga. Tapi nggak ada harganya," ujar dia.
Selain menggunakan aplikasi Grindr, AR juga memakai Facebook.
Kasus perdagangan dan prostitusi ini terungkap dari penelusuran Subdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri di media sosial.
AR dibekuk di hotel di Jalan Raya Puncak, Cipayung, Megamendung, Bogor. Ketika itu, polisi juga mengamankan tujuh anak di bawah umur.
Setelah menangkap AR, polisi menangkap E yang merupakan pembantunya, kemudian germo lain berinisial U.
Tersangka AR menjual anak-anak kepada kaum gay seharga Rp1,2 juta, sedangkan korban hanya diberi uang saku Rp100 ribu.
Dari hasil pengembangan, ternyata jumlah anak yang menjadi korban mencapai sekitar 146 orang.
Aplikasi ini dapat didownload secara gratis lewat Playstore yang tersedia di Android dan Apple Store untuk Iphone.
Lewat aplikasi Grindr, germo menawarkan anak-anak ke kaum gay dengan memajang foto serta identitas mereka.
"Kalau masuk aplikasinya ada foto-fotonya diposting, ada profil, nama dan umurnya juga. Tapi nggak ada harganya," ujar dia.
Selain menggunakan aplikasi Grindr, AR juga memakai Facebook.
Kasus perdagangan dan prostitusi ini terungkap dari penelusuran Subdit Cyber Crime Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri di media sosial.
AR dibekuk di hotel di Jalan Raya Puncak, Cipayung, Megamendung, Bogor. Ketika itu, polisi juga mengamankan tujuh anak di bawah umur.
Setelah menangkap AR, polisi menangkap E yang merupakan pembantunya, kemudian germo lain berinisial U.
Tersangka AR menjual anak-anak kepada kaum gay seharga Rp1,2 juta, sedangkan korban hanya diberi uang saku Rp100 ribu.
Dari hasil pengembangan, ternyata jumlah anak yang menjadi korban mencapai sekitar 146 orang.
Komentar
Berita Terkait
-
Heboh Grup 'Gay Surakarta dan Sekitarnya' di Facebook, KPA Solo Buka Suara
-
Memilukan, PSK yang Dibunuh di Sidrap Ternyata Diantar Suami Temui Pelaku Pembunuhan
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Raih Penghargaan di MTV VMAs, Ariana Grande: Terima Kasih Kaum Gay
-
Mengerikan! Gerebek Remaja Tawuran, Polisi Klapanunggal Temukan Prostitusi Anak Sekolah
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi