Suara.com - Delapan jamaah Indonesia meninggal saat menjalankan puncak ibadah haji wukuf di Padang Arafah pada Minggu (11/9).
Menurut Data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, Senin, tambahan delapan jamaah itu membuat jumlah total jamaah meninggal hingga puncak haji mencapai 100 orang.
Kedelapan jamaah yang meninggal di Arafah adalah Sanipah binti Kawi Soleh (76), Sarah binti Marjuki Sere (84), Sukro bin Gimin Sali (71), Roemijatoen binti Mariso Kromorejo (69), Djumirah binti Karto Temon (82), Dimanto bin Sono Dikromo (72), Mani binti Mamak Isma (49), dan Moh. Choliq Atmowisastro bin Hanafi (71).
Terkait pelaksanaan wukuf, Penghubung Kesehatan dr. Ramon Andrias di Daker Makkah menilai jamaah haji cukup disiplin untuk tetap berada di tenda saat menjalani proses wukuf, yang ditandai dengan menurunnya layanan antar jamaah haji yang tersesat jalan untuk kembali ke tenda maktabnya (pemondokan).
"Kalau melihat kemarin, kelihatannya jamaah kita lebih disiplin. Di tenda penerangan tidak banyak orang kesasar. Selain itu, keberadaan petugas sektor adhoc cukup efektif menjaga jamaah agar tetap berada di tendanya," ujar Ramon.
Ia menilai keberadaan water fan juga cukup membantu memberi kelembaban dan mendinginkan suhu di tenda. "Per hari ini, suhu udara mencapai 42 derajat celcius, sementara riil feel nya mencapai 52 derajat. Adapun kelembaban hanya 22 persen," ujar Ramon.
Setelah menjalani prosesi wukuf, sekitar 1,5 juta jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk 155.200 jamaah Indonesia menginap (mabit) di Muzdalifah untuk mengumpulkan kerikil guna melontar jumrah di Jamarat.
Jamaah haji akan menginap di Mina mulai Senin (12/9) sampai dengan 14 September bagi yang mengambil nafar awal dan 15 September untuk yang nafar tsani.
Nafar adalah selesainya ibadah haji. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Frans Faisal Sambut Peran Baru sebagai Ayah, Siap Ambil Jatah Begadang
-
Pengusaha Biro Umrah dan Haji Ramai-ramai Dipanggil KPK Hari Ini, Ada Apa?
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
KPK Buka Penyelidikan Baru, BPKH Klarifikasi Soal Layanan Kargo Haji
-
Kasus Baru, KPK Buka Penyelidikan Dugaan Korupsi Pelayanan Haji di BPKH
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Menko Polkam dan Mendagri Pimpin Rakorendal BNPP, Wajah Perbatasan RI Siap Dirombak Total
-
Bukan Sekadar Wacana! Pemprov DKI Libatkan Publik Susun 'Peta Jalan' Lingkungan Hidup Hingga 2055
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini