Suara.com - Ratna Sarumpaet marah dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lantara ada bayi yang tewas jatuh dai rumah susun Rawa Bebek, Jakarta Timur 2 September lalu. Balita 3 tahun, bernama Muhammad Ilham Ilmi jatuh dari lantai 4.
Ratna menyalahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kejadian tersebut. Sebab Ahok mengklaim rusun sudah siap huni.
"Ahok kan bilang bahwa rusun ini sudah siap huni. Nyantanya belum siap. Sampai memakan korban begitu," kata Ratna di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (16/9/2016).
Ratna menjelaskan Ilham dan keluarganya ditempatkan di blok yang seharusnya dihuni oleh seorang lajang yang sudah dewasa. Bukan blok untuk keluarga.
"Ini kan blok untuk lajang, bukan untuk keluarga. Jadi pengamanannya memang tidak maksimal. Ukurannya cuma 4x6 meter, 1 kamar mandi, dapurnya di luar, kemudian menghadap taman, pagarnya cuma dari teralis," kata Ratna.
"Iya kalau orang dewasa pasti tahu, lihat-lihat ke bawah itu sangat bahaya, kalau anak kecil seperti Ilham mana tahu," Ratna menambahkan.
Ratna kemudian menjelaskan kronologis jatuhnya Ilham. "Jadi dia lihat botol susunya jatuh, kemudian dia kejar. Namanya anak kecil, pasti nggak tahu bahaya, jatuhlah dia," tutur Ratna.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan Ratna kepada Wakil DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, Kamis (15/9/2016) kemarin. Berdasarkan laporan tersebut, Fadli lantas melakukan peninjauan ke rumah susun rawa bebek, Jumat (16/9/2016).
Berita Terkait
-
Ratna: Tempat Relokasi Era Ahok Mirip Camp Konsentrasi Zaman Nazi
-
Saking Tak Suka dengan Ahok, Sampai Seperti Ini Sikap Ratna
-
Rekan Ratna Sarumpaet Klaim Ahok Main Catur Sama Penyidik KPK
-
Dhani dan Ratna Cs. Menggugat Setelah Tak Ditemui Pimpinan KPK
-
Ahmad Dhani Cs. Gugat KPK Lewat PN Jakpus Agar Seksi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah