Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan negara-negara anggota Gerakan Non Blok (GNB) harus tetap memiliki tujuan yang sama seperti sejak awal berdirinya yakni memajukan kebersamaaan, solidaritas antara negara-negara.
"Kita selalu mengharapkan anggota gerakan nonblok tetap pada tujuan awalnya yakni; memajukan kebersamaan, solidaritas antara negara-negara nonblok," kata Wapres M. Jusuf Kalla di sela-sela menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok ke-17 di pulau Margarita, Venezuela Sabtu (18/9/2016) waktu setepat.
Wapres menjelaskan bahwa berdirinya GNB karena situasi saat itu terjadi perang dingin antara blok Barat dan Timur. Lebih lanjut Wapres mengatakan tentu saat ini persoalan berbeda. Abad 21 ini topiknya tentu disamping politik ekonomi berbeda antara Timur-Barat tak lagi seperti itu.
"Karena itu kepentingn-kepentingan kita bersama yang harus kita satukan karena kenyataannya justru di antara negara-negara nonblok banyak konflik internal, banyak konflik antarnegara berbeda. Yang diperlukan yakni; mempersatukan, setidaknya menghindari konflik agar tujuan awal tetap terjaga," kata Wapres.
Wapres mengatakan berdasarkan laporan�menteri luar negeri pembahasan pada tingkat menteri sangat ketat sekali dengan kepentingan berbeda-beda yang sulit untuk dipertemukan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia mengusulkan Gerakan Non Blok harus sesuai dengan tantangan abad 21 yakni bisa memberikan kontribusi nyata dalam perdamaian dunia.
"Kalau dulu tujuannya untuk mencapai kemerdekaan sekarang tantangannya berbeda, Gerakan Non Blok harus memberikan konrtibusi nyata dalam perdamaian dunia,", kata Menlu Retno Marsudi.
Lebih lanjut Menlu menjelaskan bahwa Indonesia sebagai pendiri dan juga tuan rumah terselenggaranya Konferensi Asia Afrika Bandung mendorong terus agar GNB memiliki kontribusi yang nyata.
Menurut dia, usulan Indonesia ini mendapat sambutan baik dari negara-negara GNB yang hadir. Bahkan, tambahnya, Menlu Mesir secara khusus menemuinya untuk mendukung gagasan yang dilontarkan Indonesia tersebut.
Menlu menegaskan untuk itu GNB juga harus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain di luar GNB dalam rangka menciptakan perdamaian dunia tersebut.
"Kita harus terus membuka diri bekerja sama dengan negara-negara lain di luar GNB untuk mencapai perdamaian dunia tersebut," kata Menlu.
Menurut Menlu Retno, KTT GNB harus bisa memainkan peran strategis, menjadi mitra global dan memberi manfaat bagi perdamaian dunia. Menlu menegaskan bahwa seluruh negara anggota GNB juga perlu mendorong setidaknya tiga langkah nyata.
Pertama, GNB perlu memperkuat semangat multilateralisme di mana seluruh negara memiliki suara yang sama. Kedua, GNB juga harus memberikan kontribusi terhadap upaya penanganan tantangan ekonomi global melalui kemitraan global yang melibatkan seluruh pihak, termasuk kerja sama antarnegara maju dan berkembang.
Ketiga, negara-negara GNB juga perlu segera membenahi diri internal terkait cara kerja GNB agar tidak terjebak menjadi "talk shop organization". Benah diri sangat diperlukan agar GNB menjadi organisasi yang memiliki kredibilitas tinggi, relevan, dan efektif dalam penanganan masalah global. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar