Suara.com - Nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masuk radar bakal calon gubernur Jakarta yang akan diusung poros Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menegaskan bahwa nama Anies belum diputuskan untuk diusung atau tidak.
"Anies itu hanya salah satu nama yang kami pertimbangkan. Tapi kenapa kok di media itu seolah -olah sudah jadi putusan atau pilihan bahwa empat partai ini akan mendukung Anies," kata Arsul di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Arsul juga membantah nama Anies masuk daftar kandidat atas usulan PPP.
"Itu siapa yang memberi keterangan? Apalagi dalam keterangannya Anies itu diusulkan oleh PPP," ujar Arsul.
Arsul mengatakan selain Anies ada tiga nama kandidat lagi. Anies merupakan usulan yang keempat.
"PPP itu dalam pembicaraan bersama empat partai itu, ini lho nama-nama yang diusulkan kepada PPP. Dari urutannya dulu ya, pertama, Sandiaga Uno. Kedua, Yusril Ihza Mahendra, ketiga, Rizal Ramli. Baru minggu-minggu terakhir, lalu ada masuk nama Anies," kata Arsul.
Arsul mengungkapkan pengusul nama Anies salah satunya pengusaha yang juga politisi Aksa Mahmud.
"Kalau ditanya nama Pak Anies masuk darimana, ya memang antara lain nama Pak Anies itu masuk lewat Pak Aksa Mahmud," kata Arsul.
Poros empat partai ini muncul setelah Partai Gerindra mewacanakan akan memasangkan Sandiaga Uno dengan kader PKS Mardani Ali Sera. Saat ini, Gerindra tengah berjuang untuk mempertahankan dukungan empat partai tersebut.
Calon gubernur Jakarta dari Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku telah bertemu Anies di Hotel Dharmawangsa di Jalan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016) malam. .
"Kita bicara tatanan lebih luas tentang Jakarta, ya pendidikan, kebudayaan, sampai tentang ekonomi juga," kata Sandiaga, di Jalan Melawai Raya Nomor 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sandiaga kemudian menjelaskan pentingnya bertemu mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
"Mas Anies itu punya pemahaman luas. Dia sebetulnya mau istirahat sejak selesai jadi menteri. Tapi karena ada yang mau dia ke Jakarta dan terjaring dalam survei. Saya rasa, penting saya duduk bicara dengan dia," ujar Sandiaga.
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya