Seorang polisi dari New South Wales, Australia, John Jesus Torres membeberkan adanya 14 catatan kriminal terdakwa Jessica Kumala Wongso di Australia pada tahun 2015. Hal itu disampaikan saat dihadirkan sebagai saksi di dalam sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin
"Menurut saya ada 14 laporan. Di BAP saya ada 15, dimana salah satu laporan itu terdupikasi," kata John dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016) malam.
Dalam beberap laporan tersebut, John mengatakan salah satu upaya bunuh diri yang dilakukam Jessica. Hal itu, lanjut John diterima dari mantan kekasih Jessica bernama Patrick O'connor melalui sambungan telepon.
"Pada laporan tersebut dilaporkan ada telepon yang diterima mantan pacarnya di mana yang bersangkutan (Jessica) mengancam akan membunuh dirinya dengan pisau," kata John yang didampingi seorang penerjemah.
Dikatakan John, jika Jessica membenarkan percobaan bunuh diri tersebut. Akan tetapi, lanjutnya, Jessicatak sungguh-sungguh melakukan upaya bunuh diri tersebut.
Jessica mengakui melakukan ancaman tersebut. Namun, Jessica tidak benar-benar melakukan tindakan bunuh diri tersebut.
"Polisi menemukankan pisau dapur di kamar tidur Jessica Wongso. Ambulanc kemudian dihubungi menuju alamat tersebut," kata dia.
Terkait laporan tersebut. Polisi juga menghubungi pihak rumah sakit agar Jessica bisa dilakukan pemeriksaan psikologis.
"Nona Wongso secara suka rela ikut ambulance tersebut untuk dibawa ke rumah sakit aga dilakukan penilaian psikologis. Tidak keterangan lebih lanjut dari laporan ini," kata dia
Lebih lanjut, dari catatan tersebut, Jessica juga pernah terlibat kecelakaan lalu lintas karena mengemudi dengan dipengaruhi minuman keras.
"Karena telah melanggar, kemudian surat izin mengemudianya ditangguhkan sampai persidangan ini dilakukan," kata John.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO