Suara.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak percaya dengan program para penantangnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ahok mengatakan semua program-program terbaik untuk membangun Jakarta sudah diterapkan di Jakarta pada kepemimpinan Joko Widodo.
Ahok dan pasangannya Djarot Saiful Hidayat sendiri meneruskan program Jokowi ketika itu.
"Kamu mau ngomong ide, apa yang saya enggak punya? Makanya saya bilang, elu mau tanding ide apa sama saya. Kalau cuma ngomong program mah gampang," kata Ahok di balaikota DKI Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Menurut Ahok, sangat mudah menyusun program untuk membangun Jakarta. Namun untuk merealisasikan program, baru akan diketahui setelah pejabat itu berhasil memimpin.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menggambarkan dirinya sudah teruji dalam memimpin di ibu kota. Ahok bahkan mengungkapkan dirinya sudah teruji ketika masih menjabat sebagai mantan Bupati Belitung Timur.
"Pertanyaan kita, elu mau kerjain enggak (program-programnya)? Saya ini teruji jadi bupati," ujar Ahok.
"Ngomongin BPJS Kesehatan, bukannya gua mau sombong. Tanya PT. Askes, bupati mana yang membuat universal coverage pertama kali di Indonesia? Ini bupatinya (sambil menepuk dada)," Ahok menambahkan.
Pilkada Jakarta yang akan berlangsung 15 Februari 2017 akan diikuti tiga pasangan calon. Pasangan pertama adalah calon petahana Ahok-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar.
Kedua, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Mereka diusung empat parpol yang tergabung dalam Poros Cikeas, yakni PKB, PAN, PPP dan Partai Demokrat.
Ketiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, diusung Partai Gerindra dan PKS.
Berita Terkait
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Kritik Pedas Rencana Utang Rp700 Triliun Pemerintah: Itu Namanya Gali Lubang Tutup Lubang!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO