Suara.com - Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul azis mengatakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kerap menggusur pemukiman warga di sejumlah titik di Ibu Kota bisa menyebabkan efek yang cukup panjang. Ahok, kata dia, bakal dikenang warga DKI sebagai tukang gusur.
"Gubernur akan dikenang hanya sebagai tukang gusur rakyat kecil dan tidak memikirkan efek yang sangat mendalam bagi perkembangan dan paikologis masa depan anak-anak yang rumahnya tergusur," kata Azis kepada suara.com, Jumat (30/9/2016).
Lebih lanjut anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB ini mengatakan, sebagai gubernur, Ahok harusnya menciptakan rasa aman dan nyaman untuk warga Jakarta. Dia menilai mantan Bupati Belitung Timur itu arogan dalam memimpin.
"Ini soal sikologis perkembangan anak, bukan cuma soal infrastuktur, tapi soal mental dan perkembangan kejiwaan," katanya.
Aziz pun menduga Ahok menaruh dendam kepada orang-orang miskin. "Makanya dia gusur-gusurin atas nama pembangunan," ucap dia.
Sebelumnya, Ahok mengatakan ingin namanya dikenang sebagai pemimpin Jakarta yang mampu mengatasi banjir di Ibu Kota. Dia memilih tidak menjadi gubernur DKI priode 2017-2022 apabila tak mampu mengatasi banjir.
"Saya yang bisa membuat titik banjir di Jakarta berkurang banyak. Itu lebih penting bagi saya daripada menjabat lima tahun lagi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9/2016).
Ahok memastikan akan terus menggusur bangunan liar di bantaran sungai. Atas kebijakannya itu, dia tak peduli elektabilitasnya bakal tergerus jelang Pilkada DKI Jakarta.
Bahkan, Ahok ingin namanya dikenang seperti Gubernur ke-9 DKI Jakarta, Ali Sadikin.
"Kayak Pak Ali sadikin udah meninggal gitu lama, dia seolah-olah masih hidup, semua orang ngomongin Ali Sadikin melulu, sama kayak Gus Dur, orang masih ngomongin. Bagi saya nama baik lebih penting dari pada jabatan," katanya.
Tag
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama