Suara.com - Ketua Tim Pemenangan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi tak masalah berseberangan dengan mantan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin di Pilkada Jakarta 2017.
Setelah mengundurkan diri sebagai kader PDI Perjuangan, Boy saat ini menjadi ketua relawan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Anies-Sandiaga diusung oleh Partai Gerindra dan PKS.
"Nggak apa-apa. Pak Boy sudah mengambil keputusan sendiri, itu haknya Pak Boy lah. Kita kerja saja memenangkan Ahok-Djarot," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2016).
Diketahui, Boy Sadikin pernah berjasa memenangkan pasangan Joko Widodo dan Ahok di Pilkada Jakarta 2012. Ketika itu Boy menjadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Ahok.
Walaupun pada pilkada Jakarta 2012 bersama dengan Boy memenangkan pasangan Jokowi-Ahok, Prasetio menerangkan, untuk memenangkan calon petahana akan berduet dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk memenangkan Ahok-Djarot.
"Nggak perlu duet-duetan. Duetnya sama Bu Mega," kata Prasetio.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta ini mengatakan, masayarakat Jakarta sudah mempunyai pilihan cagub dan cawagub yang akan dipilih pada 15 Februari 2017. Warga dikatakan Prasetio tidak melihat siapa yang akan menjadi ketua tim pemenangan pasangan calon.
"Siapa pun yang mengkolaborasikan pola-pola kampanye. Masyarakat sudah punya pilihan bos. Yang penting bagaimana menjaga ketenteraman Jakarta setelah pilkada. Demokrasi itu saling menjaga dan menghargai," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!